Bahasa Indonesia

Wang Yi Hadiri Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB Ke-79

CRIPublished: 2024-09-29 15:50:01
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Menghadapi ketidakseimbangan dan ketertinggalan pembangunan global, Tiongkok menganjurkan untuk menempatkan masalah pembangunan sebagai pusat agenda internasional, memfokuskan pelaksanakan target pembangunan berkelanjutan 2030 PBB, mengintensifkan investasi terhadap sumber pembangunan, serta membantu negara-negara berkembang menghadapi berbagai resiko dan tantangan dengan lebih baik.

Menghadapi penindasan sepihak seperti sanksi dan blokade, Tiongkok dengan teguh mendukung dan memelihara keterbukaan setara sistem internasional, meningkatkan sinergi pembangunan global yang inklusif, bersama menentang blokade teknologi, dan bersama melawan pemutusan rantai pasokan.

Menghadapi semakin meningkatnya tantangan ekologi, Tiongkok dengan tegas menempuh jalan pembangunan berkelanjutan yang hijau dan rendah karbon, negara maju hendaknya membantu negara-negara berkembang untuk meningkatkan kemampuan antisipasinya, menyeleraskan perkataan dan perbuatannya.

Menghadapi industri kecerdasan buatan manusia (AI) yang terus berkembang, Tiongkok berorientasi pada manusia, mengembangkan AI untuk tujuan baik, serta mementingkan pembangunan dan keamanan , berupaya menjajaki prinsip dan standar internasional yang diakui umum, mendukung PBB memainkan peranannya sebagai jalur utama tata kelola global AI, dan meningkatkan kerja sama internasional pembangunan kapasitas AI.

Menghadapi masalah zaman perlindungan HAM, Tiongkok berpendirian untuk menghormati berbagai negara yang memilih perjalanan pengembangan HAM-nya secara mandiri, negara mana pun tidak boleh memaksakan pandangannya kepada pihak lain, dan tidak boleh mengintervensi urusan negara lain dengan dalih HAM.

Wang Yi menekankan, Taiwan adalah bagian dari wilayah Tiongkok yang tak terpisahkan, ini adalah sejarah sekaligus kenyataan. Pada 53 tahun yang lalu, Sidang Majelis Umum PBB ke-26 meluluskan Resolusi No.2758 dengan mayoritas suara setuju, dengan tuntas menyelesaikan hak representasi Tiongkok termasuk Taiwan di PBB, serta menegaskan bahwa di dunia ini tidak ada “Dua Tiongkok” dan tidak ada “Satu Tiongkok Satu Taiwan”. Pada masalah prinsip ini, tidak ada wilayah abu-abu. Tiongkok pasti akan mewujudkan penyatuannya kembali secara penuh, dan Taiwan pasti akan kembali ke pangkuan Tiongkok. Hal ini adalah arus sejarah yang tak dapat dihalangi oleh siapa pun dan kekuatan mana pun.

首页上一页12 2

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn