Bahasa Indonesia

Bumi dalam Kemelut, Negara-negara Maju Harus Bertanggung Jawab

criPublished: 2022-11-22 10:39:13
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Dalam pertemuan COP27 di Mesir kali ini, delegasi Tiongkok berpartisipasi dalam diskusi seputar hampir seratus topik, dengan tegas melindungi kepentingan bersama negara-negara berkembang, dan telah memberikan sumbangan penting untuk mendorong konferensi mencapai serangkaian hasil positif. Perwakilan delegasi Tiongkok menyatakan, atas dasar pemenuhan komitmen pengurangan emisi yang berlebihan pada tahun 2020, pemerintah Tiongkok telah mengajukan target dan visi baru untuk mewujudkan puncak emisi karbon dioksida sebelum tahun 2030 dan netralitas karbon sebelum tahun 2060. Laporan Kongres Nasional ke-20 PKT mengajukan target untuk membangun modernisasi di mana manusia dan alam hidup berdampingan secara harmonis. The Wall Street Journal menyebut bahwa aksi nyata dari Tiongkok sudah melampaui komitmennya dalam hal penanganan perubahan iklim.

“Bumi kita masih berada di ruang gawat darurat,” demikian ujar Sekjen PBB Antonio Guterres. Untuk mewujudkan target yang tercantum dalam Kesepakatan Paris, diperlukan aksi nyata, bukan hanya slogan. Hasil-hasil COP27 dicapai dengan tidak mudah, dan aksi untuk menghadapi perubahan iklim masih menghadapi banyak tantangan, tetap membutuhkan tindak lanjut dan upaya keras, apa lagi dalam proses itu, yang penting ialah, negara-negara maju harus memenuhi komitmennya dan menuntaskan janjinya dengan tindakan nyata.

首页上一页12 2

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn