Tiongkok Tetap Jadi Mitra Strategis dan Penting untuk Dukung Indonesia Menuju“Indonesia Emas 2045”
Kerja sama pendidikan merupakan salah satu pilar terpenting dalam pertukaran antar masyarakat. Untuk meningkatkan jumlah masyarakat Tionghoa yang memahami budaya Indonesia, Kementerian Pendidikan Republik Indonesia setiap tahun memberikan kesempatan kepada warga Tionghoa untuk mendaftar Program Beasiswa Darmasiswa, yaitu beasiswa non-gelar selama satu tahun. Setiap tahunnya, Kementerian Luar Negeri RI juga menawarkan beasiswa non-gelar serta beasiswa seni dan budaya Indonesia bagi generasi muda Tiongkok untuk belajar secara langsung tentang seni, budaya, dan kearifan lokal Indonesia. Selama program berlangsung, para peserta akan ditampung di beberapa pusat seni di Indonesia.
Sebagai bagian dari komitmen untuk mendorong pertukaran budaya, Kedutaan Besar, bekerja sama dengan universitas-universitas Tiongkok, telah mendirikan Rumah Budaya Indonesia di Tiongkok. Pusat ini menjadi pintu gerbang bagi masyarakat Tiongkok untuk merasakan kekayaan budaya Indonesia. Pusat terbaru diresmikan pada tanggal 10 Mei 2024 oleh Atase Pendidikan bersama Rektor Universitas Brawijaya di Tianjin Foreign Studies University. Saat ini, 25 universitas di Tiongkok bersedia menjadi tuan rumah pusat kebudayaan Indonesia. Untuk memperdalam kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Tiongkok, KBRI juga memfasilitasi kerja sama antar universitas, program gelar ganda, dan program kerja sama akademik antara universitas dan dunia industri.
Djauhari menyatakan yakin bahwa meskipun tantangan dan ketidakpastian global masih ada pada tahun ini, Indonesia dan Tiongkok akan menemukan cara yang kreatif untuk mengatasinya dan berhasil mengubah peluang menjadi kerja sama yang konkrit dan bermanfaat dengan meningkatkan perdagangan, investasi lintas batas, dan jaringan rantai pasokan. Ia yakin, kerja sama yang kuat antara Indonesia dan Tiongkok juga akan memberikan manfaat positif bagi pertumbuhan regional dan global.