Presiden Iran: Iran Tidak akan Membiarkan Tindakan yang Melanggar Kedaulatan dan Keamanan Negaranya
Presiden Iran Masoud Pezeshkian, dalam rapat kabinet pemerintah hari Minggu (03/11) malam kemarin menyatakan bahwa Iran tidak pernah melancarkan perang, dan tidak pernah mengusulkan negara lain untuk melancarkan perang, namun AS justru sering menjadi penggagas perang. Dewasa ini, dengan dukungan AS, Israel membuat api peperangan terus menyala di kawasan. Dia menunjukkan, sebelumnya Israel berniat menghasut peperangan melalui pembunuhan gelap mantan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Iran, bahkan tidak memedulikan pencegahan Iran dan usulan gencatan senjata masyarakat internasional, Israel terus membunuh wanita dan anak-anak, serta memperluas agresi dan kejahatannya hingga Lebanon.
Masoud Pezeshkian mengecam perilaku munafik yang dilakukan AS dan negara-negara Eropa di kawasan tersebut, serta menyatakan, jika pihak Barat yang diwakili AS tidak ingin melihat konflik dan pertumpahan darah, mengapa mereka menolak persetujuan gencatan senjata? Saat ini, semua negara di kawasan percaya bahwa Iran berupaya untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas di kawasan, sedangkan Israel yang didukung oleh negara-negara Barat malah memicu krisis dan memperparah konflik.
Masoud Pezeshkian menekankan bahwa Iran tidak akan membiarkan tindakan yang melanggar kedaulatan dan keamanan negaranya. Israel sangat jelas bahwa mereka akan mendapat hukuman jika mereka melakukan kesalahan terhadap Iran. Jika mereka mempertimbangkan kembali perilakunya, menerima persetujuan gencatan senjata dan menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil yang tak berdosa, hal ini akan mempengaruhi jenis dan tingkat pembalasan Iran terhadap mereka.