Bahasa Indonesia

Tiongkok Serukan Pencegahan Politisasi Investigasi Kasus Peledakan Pipa “Nord Stream ”

CRIPublished: 2024-10-05 09:59:49
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Deputi Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB Geng Shuang hari Jumat kemarin (4/10) di depan rapat DK PBB mengatakan, pihak Tiongkok berharap negara-negara terkait dengan aktif melakukan komunikasi dan kerja sama dengan Rusia, negara utama pemangku kepentingan dalam peristiwa peledakan pipa “Nord Stream”, dan mencegah politisasi investigasi tersebut.

Geng Shuang mengatakan, dua tahun yang lalu, pipa “Nord Stream” terjadi peledakan yang mengejutkan dunia. Selama dua tahun ini, masyarakat internasional selalu menaruh perhatian besar pada kemajuan investigasi peristiwa tersebut, Dewan Keamanan PBB telah berkali-kali mengadakan peninjauan, sejumlah negara anggota DK PBB termasuk Tiongkok terus menyerukan untuk melakukan investigasi secara obyektif, adil dan profesional untuk sedini mungkin menemukan duduk perkara insiden dan menghukum para pelakunya, agar peristiwa serupa tidak akan terulang di masa mendatang.

Geng Shuang menyatakan, pihak Tiongkok mendukung rancangan resolusi pernyataan ketua DK PBB yang disebarkan Rusia sebelumnya seputar peristiwa peledakan pipa “Nord Stream”, dan menyambut baik Rusia melakukan penyesuaian dan revisi terhadap rancangan resolusi pernyataan berdasarkan anjuran anggota DK PBB. Pihak Tiongkok berpendapat bahwa rancangan resolusi yang terbaru ini secara obyektif memaparkan kenyataan dan mencerminkan keprihatinan berbagai pihak, isinya secara umum seimbang, dan berharap berbagai pihak mempercepat konsultasi, dan selekasnya mencapai kesepakatan seputar rancangan resolusi tersebut, dan menyampaikan sinyal jelas kepada dunia. Tiongkok berharap pihak Jerman selekasnya mengumumkan kemajuan dan hasil investigasi melalui jalur resmi, dan berharap DK PBB terus memperhatikan hal tersebut, agar mencegah investigasi berakhir tanpa konklusi dan menolak penerapan standar ganda.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn