Dialog Global Zambia “Peluang Global dari Pendalaman Reformasi Tiongkok di Era Baru” Telah Sukses Digelar

Pada tanggal 24 Juli waktu setempat, Dialog Global Zambia “Peluang Global dari Pendalaman Reformasi Tiongkok di Era Baru” telah sukses digelar di Lusaka. Wakil Menteri Departemen Publisitas Komite Sentral PKT selaku Presiden CMG Shen Haixiong menyampaikan pidato virtual. Kuasa Usaha Sementara Kedutaan Besar Tiongkok untuk Zambia, Wang Sheng, Sekretaris Tetap Kementerian Informasi dan Media Zambia Kavanagh, Direktur Pusat Riset “Sabuk dan Jalan” Universitas Zambia Mwanza, Direktur Ekskutif Pusat Pemantauan dan Riset Kebijakan Zambia Mwamba, menghadiri dialog tersebut dan menyampaikan pidato. Sekitar 80 lebih tamu dari media utama Zambia dan Universitas Zambia menghadiri acara tersebut.

Shen Haixiong menyatakan, sidang pleno ke-3 Komite Sentral ke-20 PKT yang menjadi sorotan dunia adalah tonggak sejarah Tiongkok di era baru. Sebagai tema utama pendalaman reformasi komprehensif Tiongkok, modernisasi ala Tiongkok akan terus didorong dalam reformasi dan keterbukaan, dan pasti akan membuka prospek yang luas dalam reformasi dan keterbukaan. Tiongkok akan selalu berintegrasi dengan dunia secara mendalam, senasib sepenanggungan dengan berbagai negara di dunia, serta bersama dengan berbagai negara merintis prospek usaha modernisasi manusia.

Kavanagh menyatakan, sidang pleno ke-3 Komite Sentral ke-20 PKT menekankan bahwa pembangunan berkualitas menjadi tugas utama dalam pembangunan komprehensif negara sosialis modern. Keputusan sidang pleno tersebut memperlihatkan tekad tegas Tiongkok untuk memperdalam reformasi dan keterbukaan, serta akan membawa peluang baru bagi kerja sama internasional. Tiongkok memberikan pengalaman berharga yang dapat dicontoh Zambia di bidang peningkatan kemampuan industri, pendorongan kemajuan teknologi dan pembangunan berkelanjutan. Dalam dialog tersebut, para tamu berinteraksi aktif dengan para dosen dan mahasiwa Universitas Zambia, serta melakukan pertukaran dan kerja sama lebih lanjut antara Afrika dan Tiongkok serta Zambia dan Tiongkok, dan juga mengadakan diskusi hangat mengenai topik-topik bagaimana inisiatif “Sabuk dan Jalan” dapat mendorong pembangunan Afrika dengan lebih baik. Para tamu sepakat, moderniasi ala Tiongkok akan membawa peluang yang luas, serta referensi untuk kemakmuran dan pembangunan berbagai negara Afrika.