PM Pakistan Tuntut Segera Selidiki dan Hukum Pelaku Serangan terhadap Mobil yang Ditumpangi Staf Tiongkok
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, hari Selasa kemarin (26/03) mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan penyelidikan dan menghukum pelaku serangan terhadap mobil proyek perusahaan Tiongkok.
Menurut informasi dari Kedutaan Besar Tiongkok di Pakistan, pada pukul 13:00 hari Selasa (26/3) kemarin waktu setempat, sebuah mobil yang ditumpangi staf Tiongkok dan Pakistan mengalami serangan dalam perjalanan meninggalkan lokasi proyek PLTA Dasu yang dibangun atas bantuan Tiongkok. Lima warga negara Tiongkok dan seorang warga negara Pakistan tewas dalam serangan teror yang terjadi di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa (KP) Pakistan tersebut.
Setelah serangan tersebut terjadi, Shehbaz Sharif langsung mengunjungi Kedutaan Besar Tiongkok di Pakistan untuk menyampaikan belasungkawa mendalamnya kepada para korban tewas warga Tiongkok. Dia mengecam serangan tersebut, dan atas nama pemerintah dan rakyat Pakistan, ia menyampaikan belasungkawa untuk para korban tewas warga Tiongkok dan menyampaikan simpati mendalamnya kepada keluarga para korban. Shehbaz Sharif menyatakan, Pakistan akan berupaya keras membantu pihak Tiongkok menangani peristiwa tersebut, segera melakukan investigasi secara tuntas, menghukum para pelaku, serta mengambil langkah-langkah yang efektif untuk melindungi keselamatan warga, keamanan badan dan proyek konstruksi Tiongkok di Pakistan. Dia menunjukkan, niat jahat apapun yang hendak merusak persahabatan sejati Pakistan-Tiongkok tidak akan berhashil.
Sementara itu, pada hari yang sama, Presiden Pakistan Asif Ali Zardari, Kementerian Luar Negeri Pakistan, dan Biro Penerangan Inter-Services Intelligence Pakistan, dalam pernyataannya masing-masing mengecam serangan tersebut, dan menyatakan belasungkawa mendalam untuk para korban tewas warga Tiongkok dan menyampaikan simpati mendalam kepada keluarga korban. Mereka menyatakan pula bahwa elemen anti Pakistan yang berniat merusak persahabatan Pakistan-Tiongkok tidak akan pernah berhasil.