Bahasa Indonesia

Soal Pertemuan Korsel dan Jepang, Kemenlu Tiongkok Desak Jepang Introspeksi Sejarahnya

CRIPublished: 2023-03-18 09:33:46
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin dalam jumpa pers hari Jumat kemarin (17/3) mengatakan, Jepang harus dengan tepat mengenali sejarah dan melakukan introspeksi yang mendalam atas perilakunya dalam sejarah, serta dengan sikap tulus dan bertanggung jawab menangani masalah peninggalan sejarah, dan di atas dasar itulah mengembangkan hubungan yang normal dengan negara-negara tetangganya di Asia.

Diberitakan, terkait pertemuan pemimpin Korea Selatan dan Jepang kali ini, ada opini domestik Korsel yang berpendapat bahwa pemerintah Yoon Suk-yeol telah memberikan kompromi kelebihan dalam masalah perekrutan paksa tenaga kerja (romusa), namun sikap rendah hati dan diplomasi yang memalukan dari Korsel tersebut tidak mendapat respons setimpal dari pihak Jepang, bahkan Jepang tidak mau mengulangi introspeksi dan minta maaf. Menanggapi hal itu, Wang Wenbin mengatakan, Tiongkok sudah mencatat komentar masyarakat Korsel terhadap pertemuan pemimpin Korsel dan Jepang kali ini.

Ia mengatakan, perekrutan paksa dan perbudakan buruh negara lain adalah kejahatan kemanusiaan serius yang dilakukan militerisme Jepang dalam masa agresi dan penjajahannya terhadap rakyat negara-negara Asia, termasuk rakyat Tiongkok dan Korea Selatan. Fakta sejarah tersebut sudah terbukti kuat, mustahil disangkal maupun dipulas. Jepang harus benar-benar menghormati sejarah dan melakukan introspeksi secara mendalam, dengan sikap yang tulus dan bertanggung jawab menangani masalah peninggalan sejarah, dan di atas dasar itulah mengembangkan hubungan normal dengan negara-negara tetangga di Asia.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn