Bahasa Indonesia

Hasil Wawancara dengan Presiden Rwanda Paul Kagame

criPublished: 2022-11-26 15:25:02
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

var _player_width = 747; var _player_height = 373; var _posterimg = ""; var _title = "Hasil Wawancara dengan Presiden Rwanda Paul Kagame"; var guid = "8751dcebc12b42e190b9b4beae4eb62b";

Wartawan: Presiden, mari bicarakan tentang “Visi 2050”Rwanda.Ini adalah sebuah visi baru di atas program pembangunan “Visi 2020” dengan target membangun Rwanda menjadi negara yang berpendapatan menengah ke atas pada tahun 2035 dan negara berpendapatan tinggi pada tahun 2050. Menurut pendapat Anda, apa kunci direalisasinya target tersebut?

Presiden Rwanda Paul Kagame:

Kami akan terus menanam modal di bidang tenaga ahli dan pendidikan,dan ke depan masih ada banyak pekerjaan.Kami juga akan menanam modal di bidang pengobatan, kesehatan umum dan infrastruktur yang dibutuhkan pembangunan.Kami juga menanam modal di bidang teknologi untuk memecahkan masalah di berbagai bidang. Rakyat Rwanda mengetahui prediksi pembangunan negara ke depan dan tahu apa kontribusinya kepada negara. Pembangunan Rwanda dalam 20 tahun ini cukup baik. “Visi 2020”yang dimulai tahun 2000 mungkin tidak direalisasi 100 persen, tapi target juga hampir tercapai dengan direalisasi sekitar 80 hingga 85 persen. 10 hingga 15 persen yang belum dicapai adalah pelajaran yang harus ditarik. Kami harus menghadapi keadaan baru dan tugas yang berat. Di samping menutupi kekurangan dulu, juga perlu ditangani masalah yang ada sekarang dan dipertimbangkan masa depan. Kami mencoba memahami masalah dengan cara ini dan memobilisasi pemerintah dan rakyat mencapai kesepahaman agar segalanya menjadi gampang.

Wartawan: Apa peranan yang dapat dimainkan Tiongkok?

Presiden Rwanda:

Pertama, dalam prestasi yang telah dicapai Rwanda, Tiongkok telah memainkan peranan yang sangat penting. Dari tahun 2000 hingga 2020, kami menyusun visi 20 tahun, dan dalam kurun waktu itu telah terjadi banyak hal. Tiongkok memainkan peranan sangat besar di bidang modernisasi infrastruktur Rwanda,dan Tiongkok juga memberikan sumbangan besar di bidang kesehatan dan pendidikan serta pembangunan sistem lain Rwanda. Rwanda berterima kasih banyak atas hal tersebut.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn