Bahasa Indonesia

Pil Racun “Demokrasi” Pelosi Pun Dimaki oleh Warga AS

criPublished: 2022-08-09 14:44:41
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Ketua DPR AS Nancy Pelosi bersikeras mengunjungi Taiwan Tiongkok dengan dalih demokrasi, namun rakyat Taiwan dapat melihatnya dengan sangat jelas. Ada pemprotes Taiwan yang menunjukkan, kunjungan Pelosi ke Taiwan itu demi kepentingannya sendiri, partai politiknya dan AS. Ada juga yang menunjukkan bahwa rakyat Taiwan cinta perdamaian dan menolak untuk menjadi umpan meriam AS dan pendosa nasional.

Dalam hal ini warga AS pun juga sangat jelas. Dalam konferensi pers yang diadakan di Gedung Putih tanggal 5 Agustus lalu, ada wartawan yang bertanya, apakah Pelosi bertanggung jawab atas hubungan Tiongkok dan AS yang retak, ada juga wartawan yang menunjukkan bahwa kunjungan Pelosi ke Taiwan itu telah mengakibatkan eskalasi situasi Selat Taiwan.

Kunjungan Pelosi ke Taiwan sama sekali bukan untuk membela demokrasi, melainkan memprovokasi perpecahan dan menginjak-injak demokrasi. Apa itu demokrasi? Arti harfiahnya adalah rakyat menjadi tuan rumah. Mengenai masalah Taiwan, pendirian 1,4 miliar lebih rakyat Tiongkok tidak pernah berubah, yaitu dengan teguh menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah negara, dan tidak akan memberikan kesempatan apa pun kepada kekuatan Taiwan Merdeka. Jika Pelosi sungguh-sungguh menjunjung demokrasi, ia seharusnya menghormati suara hati seluruh rakyat Tiongkok yang berjumlah seperlima dari total populasi dunia. Jika ia berjalan melawan arah, maka Pelosi telah berdiri melawan demokrasi.

Ketika Pelosi menawarkan demokrasi kepada negara lain, pernahkah ia meninjau kembali keadaan AS? Kasus penembakan yang sering terjadi, pandemi Covid-19 yang berlarut-larut, diskriminasi ras yang semakin parah, semua ini memperlihatkan kemunafikan dan kesuraman demokrasi ala AS, serta menunjukkan runtuhnya demokrasi ala AS.

Belakangan ini, tindakan balasan sah Tiongkok mendapat dukungan luas komunitas internasional, tindakan balasan ini tidak hanya menjadi peringatan serius bagi si provokator, tapi juga menjadi serangan balik yang tegas untuk negara dan daerah yang selalu dirugikan oleh demokrasi ala AS. Sejumlah 170 lebih negara dan organisasi internsional mengecam kunjungan Pelosi ke Taiwan, menyatakan berpegang teguh pada prinsip satu Tiongkok serta mendukung Tiongkok mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayahnya.

Ini adalah pertempuran besar antara hegemoni dan kontra hegemoni, intervensi dan anti intervensi, separatis dan anti separatis, dan pil racun “demokrasi” Pelosi semakin sulit terjual.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn