Bahasa Indonesia

AS Akan Terjebak UU Dirinya Sendiri

CRIPublished: 2022-06-22 12:40:49
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Apa yang disebut AS sebagai ‘Undang-undang Pencegahan Kerja Paksa Uighur’ telah resmi berlaku sejak hari Selasa kemarin (21/6) waktu setempat. Menurut UU itu, produk asal Xinjiang Tiongkok akan dilarang untuk diekspor ke AS, kecuali dapat membuktikan bahwa produk itu bukanlah hasil kerja paksa. UU itu merupakan aksi terbaru AS untuk mencoreng kondisi HAM Xinjiang, dan AS sekali lagi menjadikan HAM sebagai senjata untuk menusuk Tiongkok, tujuannya adalah untuk mengekang pembangunan Tiongkok dari segi industri unggulan Xinjiang termasuk kapas, tomat dan tenaga surya. Namun akhirnya, ‘tongkat sanksi’ AS itu pasti akan memukul tubuhnya sendiri.

Apa yang disebut sebagai ‘kerja paksa’ di Xinjiang ini sepenuhnya adalah rumor yang direkayasa oleh kekuatan anti-Tiongkok di AS. Politikus AS sepenuhnya tidak peduli terhadap keadaan kerja yang sebenarnya di Xinjiang. HAM hanya mereka gunakan sebagai alat untuk mencoreng Tiongkok dan memukul keunggulan kompetitif industri Xinjiang, dengan maksud mengesampingkan Xinjiang bahkan seluruh Tiongkok dari rantai pasokan global, untuk ‘mengekang Tiongkok melalui Xinjiang’.

Analis berpendapat, ‘UU Kebohongan’ ini akan mengacaukan ketertiban perdagangan internasional dan merusak kestabilan rantai pasokan industri global, sebagian perusahaan ekspor Xinjiang mungkin akan terpengaruh oleh UU itu. Akan tetapi, tujuan AS untuk mengekang pembangunan Tiongkok dari segi ekonomi pasti akan sia-sia belaka. Pasar Tiongkok yang amat besar serta kebutuhan pasar dunia terhadap Tiongkok pasti akan mendatangkan peluang bisnis yang lain kepada perusahaan Xinjiang, AS yang menutup pintunya kepada produk Xinjiang tidak bisa merusak daya kompetisi produk Xinjiang di dunia internasional.

Justru AS sendirilah yang bakal ‘terjebak’ UU itu. Konsumen AS bakal membayar mahal akibat UU itu. Kini, warga AS sedang mengalami inflasi tertinggi selama 40 tahun ini. Menurut analisis dari Moody’s, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, pengeluaran ekstra keluarga di AS rata-rata bertambah sekitar US$460 per bulan.

‘UU Kebohongan’ AS itu ternyata akan mendatangkan kerugian kepada orang lain dan juga dirinya sendiri. Tiongkok telah siap mengambil tindakan yang kuat untuk dengan tegas melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan maupun warga Tiongkok, sekaligus memelihara kestabilan rantai pasokan industri global. Biang kerok ‘UU Kebohongan’ itu bakal membayar mahal atas hal tersebut.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn