Bahasa Indonesia

Kerja Sama Sabuk dan Jalan di Mata Tokoh-tokoh Mancanegara

CRIPublished: 2022-05-16 11:44:57
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Pada tanggal 14 Mei 2022, jalan bebas hambatan pertama Afrika Timur, yakni Jalan Tol Nairobi memulai uji coba pengoperasiannya. Jalan Tol Nairobi sepanjang 27,1 kilometer akan menyambungkan Bandara Internasional Jomo Kenyatta, CBD Nairobi dan Istana Kepresidenan Kenya. Setelah selesai dibangun dan dioperasikan, jalan tol tersebut akan sangat mengurangi kepadatan lalu lintas pusat kota Nairobi, menurunkan biaya transportasi dan meningkatkan efisiensi lalu lintas perkotaan. Dalam wawancaranya dengan wartawan, masyarakat Nairobi beramai-ramai memuji jalan tol tersebut sebagai proyek yang menyejahterakan rakyat setempat karena telah menciptakan banyak lowongan kerja.

Jalan Tol Nairobi yang dibangun oleh perusahaan Tiongkok tersebut adalah salah satu proyek utama program kerja sama ‘Sabuk dan Jalan’. Lima tahun yang lalu, yakni pada tanggal 14 dan 15 Mei 2017, Forum Puncak Kerja Sama Internasional terkait Inisiatif Sabuk dan Jalan digelar di Beijing. Para peserta forum tersebut telah mencapai serangkaian kesepahaman beserta langkah-langkah kerja sama untuk membuahkan hasil-hasil pragmatis. Selama lima tahun ini, menghadapi pandemi COVID-19 dan situasi internasional yang semakin tegang dan ekonomi yang semakin lesu, proyek pembangunan Jalan Tol Nairobi tetap terlaksana dengan cepat dan telah mencapai hasil positif, sehingga telah memperlihatkan prospek cerah dan luas kerja sama ‘Sabuk dan Jalan’.

Mantan Duta Besar Laos untuk Tiongkok, Vandee Budthasavong selaku Wakil Ketua Komite Urusan Luar Negeri Majelis Nasional Laos mengatakan, Inisiatif Sabuk dan Jalan telah membantu Laos mewujudkan perubahan dari negara terkepung daratan menjadi negara tersambung daratan, sehingga telah menyediakan kondisi yang memudahkan bagi Laos untuk terlepas dari julukan sebagai negara paling terbelakang. Peresmian jalan Kereta Api Tiongkok-Laos yang diresmikan pada tanggal 3 Desember 2021 merupakan salah satu hasil yang paling menonjol. Jalan kereta api itu tidak hanya menyejahterakan Tiongkok dan Laos, tapi juga membawa manfaat kepada semua negara ASEAN serta seluruh dunia.

Kerja sama Sabuk dan Jalan telah mendorong terjalinnya hubungan antar masyarakat negara-negara sepanjang Sabuk dan Jalan. Hilda Malecela, seorang warga Tanzania yang bekerja sebagai pengisi suara film menyatakan, banyak sinetron Tiongkok yang mulai populer di sejumlah negara Afrika belakangan ini, alasannya adalah karena orang Afrika dan orang Tiongkok memiliki banyak kemiripan dalam cara berpikir. Kebudayaan Tionghoa memiliki banyak persamaan dengan kebudayaan Tanzania, sehingga mudah menimbulkan empati para penonton.

Profesor Baris Adibelli dari Dumlupinar University menunjukkan, inisiatif Sabuk dan Jalan membantu rakyat dari negara-negara yang bergabung dapat saling mengenal kebudayaan masing-masing negara, dan ini adalah salah satu langkah penting menuju perdamaian regional dan global.

Terhitung sejak 23 Maret 2022, Tiongkok telah menandatangani lebih dari 200 dokumen kerja sama terkait inisiatif Sabuk dan Jalan dengan 149 negara dan 32 organisasi internasional, bidang kerja samanya meliputi interkonektivitas, investasi, perdagangan, keuangan, iptek, sosial, budaya, kesejahteraan rakyat dan maritim. Kini, pembangunan bersama inisiatif Sabuk dan Jalan telah menarik perhatian seluruh masyarakat internasional dan telah menjadi kesepahaman internasional.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn