Bahasa Indonesia

Seberapa Hitamnya “Sarung Tangan Putih” Pemerintah AS? Jauh di Luar Bayangan!

criPublished: 2022-05-10 15:15:30
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Situs web Kementerian Luar Negeri Tiongkok baru-baru ini mengeluarkan deretan fakta mengenai National Endowment for Democracy (NED), menyingkap kedok jahat "sarung tangan putih" pemerintah AS.

NED didirikan pada tahun 1983, atas nama "organisasi non-pemerintah" yang "memberikan bantuan kepada demokrasi negara lain", tetapi faktanya, organisasi tersebut melakukan hal yang berseberangan dengan demokrasi. Selama bertahun-tahun, NED terus mendapat dukungan dana dari Gedung Putih dan Kongres AS, dan dengan dana itu mereka memanipulasi dan memanfaatkan banyak organisasi non-pemerintah dari mancanegara untuk mengekspor nilai Amerika Serikat kepada negara-negara sasaran, serta melakukan subversi, infiltrasi dan sabotase, bahkan menghasut separatisme dan konfrontasi. NED telah menjadi salah satu kekuatan utama "sarung tangan putih" dan "perang salib demokrasi" pemerintah AS.

Mengingat apa yang dilakukan NED selama 40 tahun ini, gelar "CIA Kedua" yang disematkan komunitas internasional sangat layak disandang NED. Dari menghasut revolusi warna yang berniat untuk menggulingkan rezim negara sasaran, hingga berkomplot dengan kelompok politik lokal untuk mencampuri agenda politik negara lain. Dari mendanai kekuatan separatis untuk mengacaukan stabilitas negara sasaran, hingga merekayasa informasi palsu dan menggoreng pernyataan anti-pemerintah, serta mendanai kegiatan dan proyek akademik untuk melakukan infiltrasi ideologi. Berbagai cara diambil NED untuk mengacaukan dunia, hal ini menimbulkan ketidakpuasan yang keras dari masyarakat internasional.

Dari Asia Tengah hingga Amerika Latin, dari Afrika Utara hingga Eropa Timur, tentakel NED menyebar ke banyak tempat di seluruh dunia. NED berada di balik "revolusi warna" yang dihasut dan direncanakan oleh Amerika Serikat, seperti keruntuhan Uni Soviet, "Revolusi Mawar" di Georgia, "Revolusi Oranye" di Ukraina, serta "Musim Semi Arab". Sebagai salah satu sasaran utama kegiatan infiltrasi dan subversi NED, kestabilan masyarakat Tiongkok juga mengalami perusakan. Sejumlah besar fakta telah membuktikan bahwa NED sebenarnya adalah alat AS untuk mencampuri urusan dalam negeri negara lain dan hanya melayani kepentingan pribadi AS.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn