Bahasa Indonesia

Naik Tajamnya Harga Daging Turki Adalah Alarm bagi Washington

criPublished: 2021-11-25 11:18:50
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

AS akan kembali menyambut Hari Thanksgiving pada Kamis hari ini (25/11). Sekeluarga berkumpul dan menyantap daging panggang Turki adalah sebuah rangkaian peristiwa yang penting. Menurut data statistik Departemen Pertanian AS, seekor Turki beku seberat 8-16 pon harga grosirnya mencapai 1,35 USD, lebih tinggi 21 persen dari pada harga tahun lalu.

Makanan mahal pada Hari Thanksgiving adalah manifestasi rakyat AS yang sedang dilanda harga tinggi. Dari makanan, energi, mobil sampai berbagai komoditi, harganya semua meningkat tajam. Data menunjukkan, inflasi AS pada bulan Oktober lalu mencapai level tertinggi dalam waktu 31 tahun ini, hal ini membuat keyakinan terhadap Federal Reserve (FED) AS yang berjanji bahwa ‘inflasi hanya sementara’ menurun pesat.

Rencana perangsang ekonomi senilai triliunan dolar AS yang dikeluarkan pemerintah AS memang mendorong kebutuhan konsumsi, tapi tidak kuatnya perlawanan terhadap wabah memperlambat rehabilitasi lapangan kerja. Sementara itu, terdampak oleh wabah global, rantai pasokan beroperasi kurang lancar, di tambah lagi FED tidak mengambil tindakan karena menaruh terlalu banyak harapan pada rehabilitasi ekonomi yang lebih cepat pada inflasi, sehingga risiko inflasi jangka panjang meningkat lebih lanjut. Selain itu, pemerintah AS masih mengenakan tarif yang tinggi kepada Tiongkok, ini juga salah satu unsur yang mengakibatkan tingginya kenaikan harga.

Inflasi yang tinggi saat ini tidak saja membuat perusahaan dan rakyat AS merasa sakit akibat kebijakan ‘Prioritas AS’, tapi juga terdapat risiko lainnya. AS harus segera menghentikan kegiatan mengalihkan krisisnya dan mengambil kebijakan mata uang yang lebih bertanggung jawab, bekerja sama dengan komunitas internasional mendorong normalisasi sirkulasi pasar global.

Harga daging turki yang meloncat adalah bel alarm kepada Washington. Politikus AS harus melepaskan egois politiknya, segera mengontrol pandemi dan mengambil kebijakan yang sesuai dengan kepentingan rakyat AS dan bertanggung jawab kepada komunitas internasional.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn