Bahasa Indonesia

Putin: Pasukan Rusia Melakukan Uji Coba Rudal Hipersonik Jarak Menengah Baru dalam Serangannya terhadap Ukraina

CRI2024-11-22 14:10:57

Presiden Rusia Vladimir Putin hari Kamis kemarin (21/11) waktu setempat menyampaikan pidato.

Putin menyatakan bahwa pada hari itu, pasukan Rusia melakukan serangan gabungan terhadap perusahaan industri militer Ukraina. Pasukan Rusia melakukan uji coba rudal hipersonik jarak menengah baru “Oreshnik” dalam serangannya terhadap Ukraina. Rudal tersebut dapat mencapai sasaran dengan kecepatan Mach 10, yaitu 2,5-3 kilometer per detik. Sampai saat ini belum ada sistem anti-rudal yang dapat mencegat rudal jenis ini. Putin menekankan bahwa rudal tersebut tidak membawa hulu ledak nuklir.

Putin menyatakan bahwa tanggal 19 dan 21 November, dua fasilitas militer pasukan Rusia di Kursk dan Bryansk mengalami serangan senjata Barat. Ukraina telah mulai menggunakan senjata buatan Barat, tapi tidak mencapai tujuan strategis mereka. Putin menyatakan bahwa konflik saat ini mulai memiliki unsur globalisasi, keadaan Ukraina menjadi semakin rumit. Pihak Rusia berharap dapat mengambil tindakan damai, tapi juga telah bersiap untuk menghadapi segala perkembangan situasi, jika situasi memburuk, Rusia akan mengambil balasan tegas yang setara untuk menjaga keamanan nasional dan kedaulatannya.

Selain itu, Sekretaris Pers Presiden Putin, Dmitriy Sergeyevich Peskov kemarin malam saat menjawab pertanyaan media tentang mengapa Rusia tidak memberitahukan terlebih dahulu terkait peluncuran rudal “Oreshnik”, ia menyatakan bahwa Rusia tidak perlu memberitahukannya terlebih dahulu kepada pihak mana pun, karena yang diluncurkan hanya rudal jarak menengah, Rusia tidak mempunyai kewajiban untuk memberitahukan terlebih dahulu peluncuran rudal tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kemarin menyatakan bahwa kecepatan, ketinggian penerbangan dan indikator lainnya dari rudal yang diluncurkan Rusia ke Ukraina tersebut sesuai dengan parameter rudal balistik antarbenua, pakar Ukraina sedang melakukan identifikasi. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina menyatakan bahwa pihak Ukraina telah melaporkan informasi terkait kepada negara-negara mitra, serta akan mengusulkan pada PBB dan NATO untuk menjalankan mekanisme terkait.

Close
Messenger Pinterest LinkedIn