Bahasa Indonesia

Petani kopi Indonesia belajar pengolahan biji kopi di Tiongkok

CRI2024-04-19 16:22:17

//分pc和移动创建 pc端创建播放器宽高是600 400,移动端宽度是走屏幕的宽度,高度根据4:3计算出来 //判断是否是移动端 function isMobile(){ if (/AppleWebKit.*mobile/i.test(navigator.userAgent) || /Android/i.test(navigator.userAgent) || (/MIDP|SymbianOS|NOKIA|SAMSUNG|LG|NEC|TCL|Alcatel|BIRD|DBTEL|Dopod|PHILIPS|HAIER|LENOVO|MOT-|Nokia|SonyEricsson|SIE-|Amoi|ZTE/.test(navigator.userAgent))) { return true; } else { return false; } } var _player_width = 720; var _player_height = 408;

var videoOption1={ id: "video-player1",//播放器容器DIV的ID 必填 width:720,//视频宽度 选填 默认712 height:408,//视频高度 选填 默认400 vType: "video",//视频播放器必填 isDirectUrl: false,//是否是视频地址,如果是 设置为true;如果需要通过接口获取,设置为false url: '',//视频地址 //url: 'http://gccncc.v.wscdns.com/gc/xiongmao03_1/index.m3u8',//视频地址 swappedId: '7ed869291e574a3ebf109d89b479419d',// isDirectUrl设置为false 需要取swappedId isLive: false,//是否直播点播 默认是false videoType: '',//视频格式 buriedCodeTitle: '',//埋码必填 设置埋码标题 channelId:'',//直播频道ID 预留字段 posterImg:'',//封面图 isConviva: true,//是否开启conviva埋码 isCntvdata: true,//是否开启大数据埋码 rateDisplay:true,//是否显示倍速 isAutoPlay:false,//是否开启自动播放,默认是false isVod4k:false,//是否是4k点播播放器,true是4k播放器,false是普通播放器。默认false endedFunction: function () { //播放完毕,调用外部函数; }, } var videoPlayer1; var videoType1="0"; var guid1="7ed869291e574a3ebf109d89b479419d"; createPlayer1(); function createPlayer1() { if (isMobile()) { //如果是移动端 就走移动端的宽度; 因移动端和pc端的宽高比相同,比例按照pc端传入的宽高比计算。 var width = (window.innerWidth > 0) ? window.innerWidth : screen.width; videoOption1.width = width; videoOption1.height = width * _player_height / _player_width; videoPlayer1 = new CreateSmartPlayer(videoOption1); } else { videoPlayer1 = new CreateSmartPlayer(videoOption1); } }

Mendengar kata Pu-er, yang langsung terlintas yang di benak orang-orang tentunya adalah teh terkenal asal Tiongkok.

Pu-er adalah sebuah kota di provinsi Yunnan Tiongkok, yang merupakan asal usul dari teh Pu'er. Kepopuleran teh pu-er begitu mendunia, tapi belum banyak yang tahu kalau Pu'er juga menghasilkan kopi yang juga tidak kalah terkenal.

Yunnan adalah daerah penanaman kopi terbesar di Tiongkok, volume produksi kopi Yunnan mencakup 98% dari total volume produksi kopi di Tiongkok, di mana lebih dari separuh hasil kopi di provinsi tersebut berasal dari Pu'er.

Pada bulan Januari 2024, Pu'er baru saja mengadakan "China (Pu'er) International Coffee Expo", pameran tersebut berhasil menarik partisipasi lebih dari 200 perusahaan kopi dari lebih dari 10 negara dan daerah.

Pu'er juga merupakan pusat penelitian dan pengajaran ilmu kopi di Tiongkok.

Sejumlah institusi berskala besar di bawah Kementerian Pertanian Tiongkok, dan Institut Penelitian Yunnan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Termal Tiongkok juga dibangun di Pu'er, guna memberdayakan industri kopi dengan didukung sains dan teknologi. Inovasi teknologi dan penelitian telah menjadi kunci keberhasilan Tiongkok dalam mengembangkan industri kopi secara cepat dalam beberapa tahun terakhir.

Berkat inovasi sains dan teknologi, Pu'er terus meningkatkan kualitas kopinya. Pu'er juga mengadakan pelatihan teknis bagi petani kopi, melaksanakan pengujian tanah dan formulasi pemupukan, serta meningkatkan tingkat pengelolaan perkebunan.

Pabrik pengolahan kopi juga telah menggunakan teknologi canggih, mulai dari pemilihan warna kopi, hingga proses penggilingan, penyeduhan, dan pengeringan beku, seluruh prosesnya dilakukan secara otomatis.

Saat ini terdapat 86 pabrik pengolahan buah kopi segar di kota ini, dan nilai keluaran produksi kopi setelah deep-processing meningkat sebesar 11,6%.

Ini juga yang menjadi alasan Tjin Pek-kian, seorang pengusaha kopi asal Indonesia, membawa petani kopi Indonesia ke Tiongkok untuk belajar teknik pengolahan kopi secara modern.

Pek-kian sudah berbisnis kopi di Tiongkok selama 20 tahun lebih. Selama bertahun-tahun, beliau meneliti selera masyarakat Tiongkok terhadap kopi, dan mengolah biji kopi Indonesia yang berkualitas tinggi sehingga tercipta aroma dan rasa kopi yang disukai masyarakat Tiongkok, alhasil biji kopi Indonesia pun dapat menembus pasar Tiongkok.

Saat ini, sebagian besar produksi dan pengolahan kopi di Indonesia masih dilakukan petani kopi secara manual.

Tjin Pek-kian tahu betul bahwa jika ingin menang dalam persaingan yang ketat dan terus mempertahankan kejayaan industri kopi Indonesia, ia harus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknis petani kopi lokal, dan melakukan modernisasi pengolahan kopi, yaitu transformasi pengolahan kopi dari tenaga manusia digantikan dengan alat mesin modern.

Untuk mewujudkan misinya, mata Pek-kian pun tertuju kepada kota Pu'er, Yunnan.

Tahun lalu, Pek-kian baru saja membuka pabrik pengolahan kopi di Pu'er, dan membawa para petani kopi dari Aceh untuk mempelajari teknologi produksi dan pemrosesan biji kopi lokal Pu'er dengan mesin, dia berharap sekembalinya ke Indonesia, petani kopi dapat menerapkan teknik pengolahan kopi modern yang mereka pelajari di Tiongkok dan mendorong modernisasi industri kopi lokal Indonesia.

Close
Messenger Pinterest LinkedIn