Bahasa Indonesia

Presiden Xi Jinping Sampaikan Pesan untuk Tanggulangi Bencana Banjir dan Kekeringan

criPublished: 2022-08-25 16:08:58
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Sejak bulan Juli-Agustus lalu, kawasan sepanjang Sungai Yangtze Tiongkok mengalami curah hujan terendah sejak tahun 1961, beberapa tempat mengalami kekeringan serius yang masih berkelanjutan. Menghadapi bencana kekeringan serius di Sichuan dan Chongqing, pada tanggal 22 Agustus lalu, Komisi Penanggulangan Bencana Nasional dan Badan Pengelolaan Darurat menghidupkan tanggap darurat penanggulangan bencana tingkat nasional IV, serta mengirim tim kerjanya ke daerah bencana, membimbing dan membantu pemerintah setempat menjalankan pekerjaan penanggulangan bencana dengan baik seperti memberikan bantuan kepada warga yang terdampak bencana. Kini, bencana kekeringan dan bencana banjir terjadi di berbagai tempat di Tiongkok, pekerjaan penanggulangan bencana masih berada dalam masa kritis. Presiden Xi Jinping berkali-kali menyampaikan pesan penting untuk pekerjaan penanggulangan bencana banjir dan kekeringan.

Presiden Xi sangat memperhatikan pekerjaan penanggulangan bencana dan berkali-kali menyampaikan pesan pentingnya di berbagai tempat.

Pada tanggal 16 Agustus lalu, di Jinzhou Provinsi Liaoning, saat menyimak laporan penanggulangan bencana, beliau mengatakan, pemerintah berbagai tingkat harus mempertahankan prinsip memprioritaskan rakyat dan jiwa, meningkatkan pengawasan terhadap bencana banjir, menemukan serta menangani segala risiko dan bahaya secara tepat waktu, melakukan berbagai tindakan pencegahan bencana dengan baik, mengevakuasi penduduk setempat dengan baik, dan menjamin keamanan mereka.

Presiden Xi sangat memperhatikan bencana banjir dan pekerjaan penanggulangan bencana.

Menghadapi bencana banjir dan kekeringan, badan pengambil kebijakan harus bersiap-siaga, dari pemerintah lokal sampai pemerintah pusat, prinsip memprioritaskan rakyat harus selalu dipertahankan.

Xi Jinping menunjukkan, berjuang melawan bencana merupakan subjek abadi dari kehidupan dan perkembangan manusia. Dalam menghadapi tugas sulit tersebut, satu-satunya cara untuk menanganinya adalah meningkatkan kemampuan pencegahan dan penanggulangan secara menyeluruh.

Rehabilitasi dan rekonstruksi memiliki poin utama, yakni mencegah agar tidak ada warga yang kembali jatuh dalam kemiskinan karena bencana, dan mencegah timbulnya wabah pasca bencana, serta mengurangi kerugian secara maksimal. Rehabilitasi juga harus memiliki terobosan, yakni merencanakan rekonstruksi pasca bencana dengan baik, agar penduduk di daerah bencana segera terlepas dari bencana dan dapat memulai kehidupan baru yang indah...

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn