Bahasa Indonesia

ASEAN Berharap Dapat Perkuat Kerja Sama dengan Tiongkok di Bidang Transformasi Digital

CRIPublished: 2024-09-16 12:20:01
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Pada Pameran Perdagangan Jasa Internasional Tiongkok (CIFITS) 2024 yang diadakan di Beijing, berbagai aplikasi dan produk digital dan cerdas menunjukkan penerapan cerdas dan layanan inovatif di berbagai bidang seperti keuangan, budaya dan pariwisata, pendidikan, perawatan medis, logistik dan lain sebagainya.

Pada forum CIFTIS tahun ini, Ketua Aliansi Industri Cerdas ASEAN, Chee Fai Tan mengatakan bahwa kerja sama dengan Tiongkok tengah mendorong ekonomi digital ASEAN berkembang pesat.

Chee Fai Tan mengatakan, Tiongkok berupaya mendorong inovasi di bidang-bidang utama seperti kecerdasan buatan, 5G, dan energi baru terbarukan (EBT), serta memperkuat kerja sama antar perusahaan rintisan teknologi, kalangan akademisi dan industri untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital.

Selama beberapa tahun ini, negara-negara ASEAN telah mempercepat perkembangan teknologi digital dan mendorong perkembangan perdagangan digital. Singapura, Malaysia, Indonesia dan negara-negara lainnya telah meningkatkan kerangka digital mereka dan meluncurkan rencana kuat untuk mendorong pengembangan kecerdasan buatan, blockchain dan teknologi keuangan, serta mendorong pembangunan e-commerce, teknologi keuangan dan kota pintar.

Chee Fai Tan menyatakan, pesatnya inovasi teknologi digital sedang mengubah semua lapisan masyarakat dan menjadi tenaga penggerak mendasar untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. Dengan menerapkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dan mempercepat pembangunan “Jalur Sutra Digital”, Tiongkok membantu negara-negara ASEAN untuk membangun ekosistem digital modern, mempercepat transformasi digital, dan meningkatkan daya saing mereka di pasar global.

Chee Fai Tan menambahkan, untuk meningkatkan daya saing digital, negara-negara termasuk Tiongkok dan negara-negara ASEAN masih menghadapi tantangan seperti kelangkaan talenta, keamanan privasi data serta kerangka pengawasan. Pemerintah, perusahaan, dan akademisi masih perlu bekerja sama untuk menghadapi tantangan global secara efektif, meningkatkan keunggulan kompetitif untuk pembangunan berkelanjutan. Tiongkok dan ASEAN sedang memperluas kerja sama untuk membangun kawasan integrasi digital yang kompetitif.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn