Bahasa Indonesia

Jubir Kemenlu Tiongkok: Tidak Boleh Mendefinisi dan Mendominasi Hubungan Tiongkok-AS dengan Persaingan

CRIPublished: 2024-10-11 15:43:48
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning, di depan jumpa pers hari Kamis kemarin (10/10) menyatakan, dalam hubungan Tiongkok-AS terdapat sejumlah unsur persaingan, namun tidak boleh mendefinisi dan mendominasi hubungan keseluruhan Tiongkok-AS dengan persaingan. Tiongkok tidak menghindari persaingan, dan tidak takut akan persaingan, akan tetapi persaingan hendaknya dilakukan secara baik dan sehat, bukannya dengan permainan zero-sum dan hanya satu pihak yang menang, terlebih lagi tidak boleh menindas pihak lain dan sengaja melawan dengan niat jahat tanpa batasan.

Dikabarkan, Wakil Menteri Luar Negeri AS Campbell baru-baru ini menyatakan, Tiongkok menganggap bahwa AS sedang merosot, dan semakin mengungkapkan keinginannya untuk “waktunya memamerkan kekuatan dan memaksa AS mundur dari panggung global”. Tiongkok pernah menjadi negara yang memperoleh keuntungan terbesar dari “sistem operasi” yang dibentuk AS bersama negara lain di dunia, namun sekarang Tiongkok sedang mencoba mengubah inti dari “sistem operasi” tersebut. Hubungan AS-Tiongkok saat ini sudah memasuki tahap baru yang “didominasi oleh persaingan”.

Mao Ning menanggapi perkataan tersebut dengan mengatakan bahwa perkataan tersebut penuh dengan mentalitas Perang Dingin dan zero sum, serta hegemonisme ala AS, dan ternyata sedang mengarang cerita palsu yang ditujukan kepada Tiongkok, dengan tujuan menggembar-gemborkan “ancaman Tiongkok” dan persaingan negara besar, hakikatnya adalah mencari alasan untuk menghambat dan menekan Tiongkok.

“Target pembangunan Tiongkok adalah membuat 1,4 miliar rakyat Tiongkok hidup bahagia, Tiongkok tidak berniat untuk berkompetisi dengan siapa pun, tidak ingin menggantikan siapa pun atau menantang siapa pun. Tiongkok menyambut baik kemajuan dan pembangunan AS, sejumlah tokoh AS terkait kerap menggembar-gemborkan bahwa ‘Tiongkok menganggap AS sedang mengalami kemerosotan’, mungkin karena kurang percaya diri. Tiongkok tidak kalah dari AS, sementara AS juga tidak ingin kalah dari Tiongkok, rakyat Tiongkok pasti akan mewujudkan peremajaan bangsanya,” tutur Mao.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn