Bahasa Indonesia

Jubir Kemenlu Tiongkok Tanggapi Sikap Presiden Filipina mengenai Masalah Laut Tiongkok Selatan

CRIPublished: 2024-10-11 10:32:10
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning, dalam jumpa pers hari Kamis kemarin (10/10) menanggapi sikap Presiden Filipina Ferdinand Marcos mengenai masalah Laut Tiongkok Selatan. Mao Ning menekankan bahwa pihak Tiongkok selalu menjunjung penyelesaian masalah maritim melalui dialog dan negosiasi dengan negara-negara terkait atas dasar menghormati fakta sejarah dan hukum internasional, sementara itu, pihak Tiongkok juga menentang tegas pelanggaran dan provokasi dalam bentuk apa pun, dengan teguh menjaga kedaulatan wilayah dan hak maritimnya sendiri.

Dilaporkan, Presiden Filipina Ferdinand Marcos dalam KTT ASEAN hari Kamis kemarin (10/10) menyebutkan masalah Laut Tiongkok Selatan, dan menekankan bahwa Filipina menaati hukum dan tatanan internasional yang berdasarkan aturan, serta mengimbau semua negara anggota ASEAN untuk tidak mengabaikan tindakan agresif, koersif dan ilegal yang dilakukan kekuatan eksternal terhadap anggota ASEAN, mengabaikan pelanggaran-pelanggaran tersebut akan melemahkan ASEAN.

Menanggapi hal tersebut, Mao Ning menujukkan bahwa saat ini, dengan usaha bersama Tiongkok dan negara-negara ASEAN, keadaan di Laut Tiongkok Selatan pada umumnya terpelihara dengan stabil.

Pihak Tiongkok selalu menjunjung penyelesaian masalah maritim melalui dialog dan negosiasi dengan negara-negara terkait atas dasar menghormati fakta sejarah dan hukum internasional, sementara itu, pihak Tiongkok juga menentang tegas pelanggaran dan provokasi dalam bentuk apa pun, dengan teguh menjaga kedaulatan wilayah dan hak maritimnya sendiri. Pihak Tiongkok akan terus bersama dengan berbagai negara ASEAN, secara menyeluruh dan efektif melaksanakan “Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut Tiongkok Selatan”, dengan aktif mendorong konsultasi “Kode Etik di Laut Tiongkok Selatan”, bersama-sama membuat Laut Tiongkok Selatan menjadi laut perdamaian, laut persahabatan dan laut kerja sama.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn