Bahasa Indonesia

Transisi Energi Tiongkok Capai Hasil Bernas

CRIPublished: 2024-08-29 17:01:58
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Pada tanggal 29 Agustus hari ini, Kantor Penerangan Dewan Negara Tiongkok menggelar jumpa pers untuk merilis buku putih “Transisi Energi Tiongkok”. Buku putih tersebut terutama memperkenalkan empat aspek. Pertama, buku putih ini secara sistemis memaparkan konsep dasar transisi energi Tiongkok, yaitu “lima persistensi”, antara lain memprioritaskan rakyat, ramah lingkungan dan rendah karbon, berdasarkan keadaan negara, dipimpin oleh inovasi, keterbukaan dan kerja sama.

Kedua, secara menyeluruh memperkenalkan praktik dan hasil yang dicapai Tiongkok dalam transisi energi.

Perkembangan energi bersih mencapai loncatan baru. Terhitung hingga akhir tahun 2023, kapasitas pembangkit listrik tenaga angin dan fotovoltaik meningkat 10 kali lipat, kapasitas pembangkit energi bersih mencapai 58,2 persen dari kapasitas total listrik. Proporsi konsumsi energi bersih dari jumlah total konsumsi listrik meningkat dari 15,5 persen sampai 26,4 persen, sedangkan konsumsi batu bara menurun 12,1 poin persentase.

Penggunaan energi bersih secara efektif mencapai hasil baru. Selama 10 tahun ini, Tiongkok telah menghapuskan lebih dari 100 juta kilowatt kapasitas pembangkit listrik tenaga batu bara yang sudah ketinggalan zaman, emisi polutan di industri tenaga listrik turun lebih dari 90 persen. Dibandingkan tahun 2012, konsumsi energi per PDB turun lebih dari 26%.

Teknologi energi hijau mencapai terobosan baru. Telah membentuk sistem litbang, perancangan dan produksi dalam seluruh rantai industri tenaga angin dan fotovoltaik, sistem rantai industri listrik tenaga air telah memimpin dunia.

Reformasi sistem energi mencapai perkembangan baru. Sidang pleno ke-3 Komite Sentral PKT ke-20 telah memberikan pedoman untuk pendalaman lebih lanjut reformasi energi, akan lebih lanjut menyempurnakan dan mengoptimalkan mekanisme pembangunan hijau dan rendah karbon, serta mempercepat pembentukan sistem energi tipe baru.

Ketiga, secara obyektif menunjukkan kontribusi signifikan Tiongkok bagi transisi hijau global. Tiongkok adalah pendorong dan kontributor transisi energi global. Selama 10 tahun ini, kapasitas pembangkit listrik energi baru terbarukan mencapai lebih dari 40 persen di dunia. Proporsi konsumsi energi non fosil meningkat dari 13,6 persen sampai 18,5 persen di seluruh dunia, sedangkan indeks kontribusi Tiongkok mencapai 45,2 persen. Tiongkok bersama dengan negara-negara sepanjang Sabuk dan Jalan aktif merintis kerja sama di bidang energi hijau, menyediakan solusi pasokan energi yang bersih, aman dan dapat diandalkan kepada negara terkait.

Keempat, dengan jelas memaparkan pendirian Tiongkok untuk membangun dunia yang bersih dan indah dengan berbagai negara. Tiongkok bersedia bersama komunitas internasional memperdalam kerja sama pragmatis di bidang transisi energi, bersama-sama menjaga stabilitas rantai industri dan pasokan global, mendorong aliran produk dan teknologi energi hijau berjalan secara lancar, bebas dan non diskriminasi, berperan sebagai negara berkembang besar yang bertanggung jawab, bersama berbagai negara meningkatkan keterjangkauan energi global, mempertahankan prinsip tanggung jawab yang adil, bersama tapi berbeda serta kemampuannya masing-masing, bersama-sama menghadapi tantangan perubahan iklim, serta menjaga kampung halaman bumi tempat hidup manusia dengan baik.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn