Bahasa Indonesia

Wang Yi Aadakan Komunikasi Strategis Dengan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih

criPublished: 2024-08-28 19:46:29
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Anggota Politbiro Komite Sentral PKT selaku Direktur Kantor Komisi Sentral untuk Urusan Luar Negeri Wang Yi tanggal 27 hingga 28 Agustus di Beijing mengadakan komunikasi strategis putaran baru dengan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, kedua belah pihak telah melakukan pembahasan jujur, substantif dan konstruktif.

Wang Yi menyatakan hubungan Tiongkok-AS banyak mengalami pasang surut, hendaknya menyisir pengalaman dan pelajaran, supaya bermanfaat untuk lebih baik merintis masa depan dan mencari jalur tepat hubungan kedua negara besar Tiongkok dan AS.

Pertama, faktor krusial bagi hubungan Tiongkok-AS untuk berkembang ke arah tepat adalah kepemimpinan kedua kepala negara;

Kedua , faktor krusial bagi Tiongkok dan AS untuk menghindari konflik adalah mematuhi Tiga Komunike Bersama;

Ketiga, faktor krusial bagi Tiongkok dan AS untuk melancarkan interaksi adalah memperlakukan satu sama lain secara setara;

Keempat, faktor krusial bagi hubungan Tiongkok-AS yang ingin berjalan mantap dan jauh adalah memperkukuh fondasi opini masyarakat;

Kelima, faktor krusial bagi keda belah pihak Tiongkok dan AS yang ingin mewujudkan hidup berdampingan secara damai adalah menegak pemahaman yang tepat.

Wang Yi mnekankan bahwa Taiwan adalah Taiwan Tiongkok, Tiongkok pasti akan mewujudkan penyatuan kembali. “Taiwan Merdeka” merupakan risiko terbesar bagi perdamaian dan kestabilan Selat Taiwan. Pihak AS hendaknya dengan sungguh-sungguh menjalani komitmen yang tidak mendukung “Taiwan Merdeka”, mematuhi prinsip Satu Tiongkok dan Tiga Komunike Bersama Tiongkok-AS, menghentikan untuk mempersenjatai daerah Taiwan, dan mendukung penyatuan kembali secara damai Tiongkok.

Wang Yi menunjukkan bahwa keamanan berbagai negara seharusnya bersifat umum, terpadu, kerja sama dan berkelanjutan, keamanan negerinya seharusnya tidak boleh dibangun di atas dasar ketidakamanan negara lain. Keamanan nasional membutuhkan perbatasan yang jelas, khususnya ditentukan secara ilmiah di bidang ekonomi. Pihak AS hendaknya menghentikan penindasan terhadap Tiongkok di bidang ekonomi dan perdagangan serta iptek, menghentikan merugikan hak dan kepentingan sah Tiongkok. Melakukan proteksionisme dengan alasan “kelebihan kapasitas produksi” hanya akan merugikan pembangunan hijau global, dan memberi imbas kepada pertumbuhan ekonomi dunia.

Wang Yi menekankan bahwa Tiongkok dengan teguh memelihara kedaulatan wilayah serta hak dan kepentingan maritim terhadap kepulauan LTS, dan memelihara kesakralan dan efektivitas Deklarasi Prilaku Para Pihak LTS. AS tidak boleh merugikan kedaulatan dan keutuhan wilayah atas nama perjanjian bilateral, tidak boleh mendukung dan menghasut Filipina untuk mengambil tindakan yang melanggar hak sah Tiongkok.

Sullivan menyatakan, antara AS dan Tiongkok terdapat perselisihan dan juga persaingan, tapi juga terdapat sejumlah besar bidang kerja sama. Dia sepakat memperlakukan satu sama lain secara setara, persaingan pun seharusnya bersifat sehat dan adil. AS tidak berniat untuk melakukan “pelepasan keterkaitan” dengan Tiongkok. Pihak AS mempertahankan Prinsip Satu Tiongkok, tidak mendukung kemerdekaan Taiwan, tidak mendukung “dua Tiongkok”, tidak mendukung “satu Tiongkok dan satu Taiwan”. AS bersama Tiongkok akan hidup berdampingan secara damai dalam jangka panjang di planet ini, target kebijakan AS adalah mencari solusi yang mendorong hubungan AS-Tiongkok berkembang berkelanjutan. Pihak AS bersedia terus memelihara komunikasi strategis dengan Tiongkok, dalam rangka menambahkan saling pengertian dan mengurangi salah pemahaman dan salah penilaian satu sama lain.

Kedua belah pihak juga bertukar pendapat seputar masalah Ukraina, Timur Tengah dan Semenanjung Korea. Wang Yi menyatakan Tiongkok selalu berupaya untuk mendorong perundingan dan perdamaian, mendorong penyelesaian politik krisis Ukraina, kami akan terus melakukan hal yang tepat. Pihak AS seharusnya tidak boleh melimpah tanggung jawab kepada Tiongkok, lebih-lebih tidak boleh mengenakan sanksi sepihak ilegal sewenang-wenangnya.

Kedua belah pihak juga melakukan pembahasan seputar interaksi putaran baru antara kedua kepala negara dalam waktu dekat. Dan sepakat untuk terus mengimplementasi konsensus penting yang dicapai kedua kepala negara di San Fransisco, dan memelihara hubungan tingkat tinggi dan komunikasi berbagai tingkat, terus melakukan kerja sama pemberantasan narkoba, penegakan hukum, deportasi migran ilegal dan penanganan perubahan iklim. Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan pembicaraan virtual tingkat tinggi antara komando teater tentara kedua negara pada waktu layak dan menetapkan pengaturan mekanis dialog antar pemerintah Tiongkok-AS putaran baru di bidang kecerdasan buatan.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn