Bahasa Indonesia

Wang Yi Gelar Pembicaraan dengan Menlu Ukraina

criPublished: 2024-07-24 19:18:03
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, yang juga anggota Politbiro Komite Sentral PKT, mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Guangzhou pada hari Rabu (24/7).

Wang Yi menunjukkan, krisis Ukraina telah memasuki tahun ketiga, namun konflik masih terus berlanjut, dan berisiko meningkat dan meluas lebih lanjut. Tiongkok selalu bersikap teguh untuk mendorong penyelesaian politik krisis Ukraina. Untuk itu, Presiden Tiongkok Xi Jinping telah mengajukan “empat keharusan”, yang seharusnya dijadikan pedoman penting. Selain itu, Tiongkok dan Brasil telah bersama mengumumkan “enam konsensus”, yang mencakup “tiga prinsip” norma konflik, “tiga unsur utama” konsep perdamaian, “tiga keprihatinan” perlindungan kemanusiaan serta isi-isi penting lainnya yang bersangkutan dengan pencegahan risiko nuklir dan penjaminan kestabilan rantai pasokan. Dengan demikian telah membulatkan kesepahaman terbesar dan dukungan luas masyarakat internasional. Tiongkok berpendapat, penyelesaian konflik apa pun pada akhirnya harus kembali ke meja perundingan. Perpecahan perselisihan apa pun harus melalui pendekatan politik. Baru-baru ini, baik Ukraina maupun Rusia, telah menyampaikan sinyal tentang perundingan meski pada tingkat berbeda-beda. Walaupun kondisi dan waktunya belum matang, namun kami mendukung segala upaya yang menguntungkan perdamaian, bersedia terus memainkan peranan konstruktif untuk tercapainya gencatan senjata dan pemulihan perundingan damai. Tiongkok memperhatikan situasi kemanusiaan pihak Ukraina, dan akan terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada Ukraina.

Dmytro Kuleba menuturkan, Tiongkok adalah negara yang jaya. Ukraina dan Tiongkok adalah mitra strategis, sekaligus mitra kerja sama penting di bidang ekonomi dan perdagangan. Ukraina mendukung posisi Tiongkok mengenai masalah Taiwan, akan terus mempertahankan prinsip satu Tiongkok. Ukraina berharap dapat bersama-sama melaksanakan kesepahaman penting kedua kepala negara, memperkokoh kepercayaan politik, mendongkrak kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan dan pertanian, serta meningkatkan pertukaran antar kota persahabatan kedua belah pihak. Ukraina menghargai peranan positif dan konstruktif yang dimainkan Tiongkok dalam pemeliharaan perdamaian dan ketertiban internasional. Ukraina menandang penting saran Tiongkok, telah dengan sungguh-sungguh meneliti “enam poin konsensus” Tiongkok dan Brasil tentang penyelesaian politik krisis Ukraina. Ukraina bersedia dan siap mengadakan dialog dan perundingan dengan Rusia. Sudah barang tentu, perundingan seharusnya didasari pada kebijaksanaan dan mengandung makna substansial, dengan tujuannya mewujudkan perdamaian yang adil dan kekal abadi.

Kedua belah pihak juga bertukar pendapat mengenai masalah-masalah internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn