Bahasa Indonesia

Memahami Kebijakan Tiongkok mengenai Keterbukaan

CRIPublished: 2024-07-16 16:23:25
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Reformasi dan keterbukaan merupakan salahsatu kebijakan pokok negara bagi PKT dalam pemerintahan negara, dimulai dari Sidang Pleno ke-3 Komite Sentral ke-11 PKT yang dipimpin Deng Xiaoping pada tahun 1978 dan diperdalam secara menyeluruh dalam Sidang Pleno ke-3 Komite Sentral ke-18 PKT yang dipimpin Xi Jinping pada tahun 2013.Pada saat dibukanya Sidang Pleno ke-3 Komite Sentral ke-20 PKT, acara kali ini akan membantu Anda memahami kebijakan Tiongkok mengenai reformasi pada era baru.

Sebagai pemimpin tertinggi Tiongkok, Xi Jinping sering dari ibukota Beijing berkunjung ke berbagai tempat seluruh negeriuntuk menguasai situasi umum, sementara meneliti contoh tipikal demi menyelesaikan masalah kunci jaminan kehidupan rakyat, suatu kesulitan yang alot dalam proses reformasi dan pembangunan.

Setelah Xi Jinping memangku jabatan sebagai pemimpin tertinggi, ia menggunakan waktu 8 tahun memimpin seluruh Tiongkokmengadakan sebuah proyek kehidupan rakyat yang mengundang perhatian seluruh dunia, yaitu penanggulangan kemiskinan dan memungkinkan sekitar 100 juta populasi miskin di pedesaan berhasil terlepas dari kemiskinan, dan ini menciptakan suatu keajaiban dalam sejarah ekonomi dunia dan juga telah menunaikan komitmen PKT untuk memimpin rakyat memberantas kemiskinan dan menuju kemakmuran.

Boleh dikatakan, pikiran “mengutamakan kepentingan rakyat”merupakan intisari pikiran politik pada zaman kuno Tiongkok, mengandung ide politik kaum cerdik pandai dalam sejarah Tiongkok dan juga sumber misi para anggota PKT untuk mengupakan kesejahteraan rakyat dan kebangkitan bangsa.

Dengan cita-cita semula ini, Xi Jinping mengemukakan pikiran “Menjadikan rakyat sebagai pusat” dan ini merupakan tuntutan nilai dalam perancangan tingkat tinggi PKT mengenai situasi perkembangan ekonomi dan sosial, juga arah nilai diperdalamnya reformasi secara menyeluruh pada era baru. Xi Jinping mengatakan, dambaan rakyat terhadap kehidupan indah merupakan target perjuangan kita.” “Diperdalamnya reformasi harus menjadikan pendorongan keadilan sosial dan pendorongan kesejahteraan rakyat sebagai titik tolak dan titik pijak kaki.”

Dengan bertolak dari titik tolak ini, Xi Jinping memimpin Tiongkok era baru mengadakan reformasi menyeluruh dan mendalam di bidang kehidupan rakyat. Selama lebih dari 10 tahun ini, sekitar 2 ribu rancangan reformasi mencakup berbagai rantai dan bidang antara lain politik, ekonomi, kebudayaan, sosial dan ekologi, dan semuanya memanifestasikan arah nilai yang menjadikan rakyat sebagai pusatnya. .

Xi Jinping menegaskan, tujuan fundamental PKT untuk mendorong diperdalamnya reformasi secara menyeluruh ialah mendorong keadilan sosial dan memungkinkan hasil reformasi dan pembangunan menyejahterakan seluruh rakyat. Inilah cita-cita semula para anggota PKT dan juga merupakan sumber tenaga dan titik tolak diperdalamnya reformasi secara menyeluruh dalam perjalanan perjuangan yang baru.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn