Tiongkok Desak Filipina Patuhi Komitmennya, Berhenti Ramaikan Putusan Ilegal

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian dalam jumpa pers hari Jumat kemarin (12/7) menanggapi pernyataan Filipina terkait genap 8 tahun kasus arbitrase Laut Tiongkok Selatan (LTS).

Lin Jian mengatakan, Filipina telah mengingkari janjinya dengan secara sepihak mengajukan kasus arbitrase LTS. Pengadilan arbitrase sementara dalam sengketa LTS yang didirikan atas permintaan sepihak Filipina menangani kasus ini secara ultra vires dan menjatuhkan putusan yang tidak sah. Lin Jian menegaskan, kasus arbitrase LTS pada hakikatnya adalah drama politik dengan lapisan hukum. Filipina yang melakukan hal itu dengan tak segan-segan mengorbankan hubungannya dengan Tiongkok sebenarnya telah terjatuh dalam perangkap dan jebakan negara-negara Barat, dan menjadi alat sejumlah negara dalam upayanya membentuk kelompok eksklusif untuk melawan dan membendung Tiongkok.

Tiongkok mengharapkan Filipina dapat mematuhi komitmennya, berhenti menggunakan dan meramaikan putusan ilegal kasus arbitrase LTS, serta sedini mungkin kembali ke meja perundingan.