“Rapor” Semester I Perdagangan Luar Negeri Tiongkok Sampaikan Tiga Sinyal Nyata

Pada hari Jumat kemarin (12/7), Tiongkok resmi merilis laporan kinerja perdagangan luar negeri pada semester pertama. Volume ekspor dan impor perdagangan barang sebesar 21,17 triliun yuan, meningkat 6,1 persen, dan telah memelihara tren membaik sebelumnya. Financial Times Inggris menyatakan kagum atas prestasi Tiongkok tersebut karena telah “melampaui prediksi” sebelumnya, apalagi prestasi tersebut dicapai Tiongkok di tengah situasi yang tidak menguntungkan, di mana negara-negara Barat terus menggembar-gemborkan “pemutusan hubungan” dengan Tiongkok dan mengenakan tarif bea masuk tambahan terhadap barang-barang impor dari Tiongkok.

Prestasi gemilang tersebut termanifestasi pada dua aspek. Pertama, skala perdagangan luar negeri Tiongkok telah mencapai level yang lebih tinggi. Pada semester pertama yang lalu, volume total ekspor dan impor Tiongkok untuk pertama kali melampaui 21 triliun yuan sepanjang masa untuk menciptakan rekor baru. Dilihat dari laju pertumbuhannya, ekspor dan impor Tiongkok pada triwulan kedua melonjak 7,4 persen, masing-masing meningkat 2,5 dan 5,7 persen dibanding triwulan pertama dan triwulan keempat tahun lalu, yang menunjukkan tren membaiknya perdagangan luar negeri diperkokoh lebih lanjut.

Kedua, mutu perdagangan luar negeri Tiongkok mengalami optimalisasi. Pada semester pertama yang lalu, proporsi ekspor dan impor dalam perdagangan umum mencapai 65 persen untuk menjadi kekuatan utama yang mendorong pertumbuhan perdagangan luar negeri Tiongkok. Hal ini mencerminkan bahwa transformasi dan peningkatan mutu perdagangan luar negeri Tiongkok telah mencapai hasil signifikan, dan pola perdagangan berkualitas tinggi dengan perdagangan umum sebagai representatifnya telah berkembang menjadi primadona. Sementara itu, produk-produk baru dengan mobil energi baru (NEV), baterai lithium dan produk votovoltaik (PV) sebagai wakilnya sangat populer di pasar luar negeri, dan telah memberikan tenaga pendorong kuat bagi peningkatan mutu dan eskalasi perdagangan luar negeri Tiongkok.

Perdagangan luar negeri sering diumpamakan sebagai barometer atau tolok ukur untuk mengevaluasi daya hidup ekonomi negeri tertentu. Prestasi luar biasa yang dicapai perdagangan luar negeri Tiongkok pada semester pertama telah dengan kuat mendukung pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang terus membaik, dan juga telah memberikan sumbangannya terhadap pemulihan ekonomi dunia.

Konferensi PBB untuk Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) dalam laporannya Global Trade Update menunjukkan, perdagangan internasional telah mengalami pemulihan pada triwulan pertama tahun ini. Yang patut diperhatikan ialah, perdagangan global tetap menghadapi unsur-unsur tidak pasti, termasuk geopolitik dan proteksionisme perdagangan. Menghadapi situasi internasional yang kompleks, Tiongkok memiliki tekad dan kekuatan untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan ekonominya, dan akan berbagi lebih banyak bonus dan peluang perkembangan berkualitas tinggi dengan dunia.