Bahasa Indonesia

Memahami Kebijakan Reformasi Tiongkok di era Baru Episode Ke-3

CRIPublished: 2024-07-12 17:04:23
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Mereka yang Paham Prinsip Normal dan Dapat Beradaptasi adalah Pemenang, Mereka yang Berpegang pada Jalan Benar dan Pandai Berinovasi akan Terus Maju

Pada Desember 2012, Xi Jinping yang waktu itu baru terpilih sebagai Sekjen Komite Sentral PKT menyatakan, reformasi dan keterbukaan merupakan langkah krusial untuk menentukan nasib Tiongkok. Inilah pilihan penting yang dibuatnya untuk strateginya sendiri dalam tata kelola negara.

Belasan tahun kemudian, pada awal tahun 2024, Xi Jinping menekankan bahwa reformasi dan keterbukaan “juga merupakan langkah krusial yang menentukan kemenangan modernisasi ala Tiongkok”. Ia melepaskan sinyal yang kuat, pendalaman reformasi secara menyeluruh telah memasuki tahap penting selanjutnya.

“Langkah krusial” ini menghubungkan sejarah, masa kini dan masa depan

Dalam laporan kinerja Kongres Nasional ke-20 PKT terdapat sebuah kalimat sebagai berikut, “Modernisasi ala Tiongkok adalah usaha besar yang belum pernah ada dalam sejarah, berpegang pada jalan yang benar tidak akan tersesat, tidak membuat kesalahan serius dan berinovasi baru dapat menguasai zaman dan membimbing zaman.”

Peribahasa “Berpegang pada jalan yang benar dan berinovasi” berasal Dari Kitab Tao Te Ching karya Lao Zi, pendiri Taoisme Tiongkok. Nilai pandang dan cara orang kuno Tiongkok yang mengintegrasikan universalitas dan partikularitas, prinsip dan fleksibilitas, sangat mempengaruhi gagasan tata kelola PKT sebagai partai berkuasa. Seperti apa yang dikatakan Presiden Xi Jinping, “Dalam perjalanan baru di era baru, kita hendaknya menggunakan reformasi dan keterbukaan untuk menyelesaikan masalah dalam pembangunan, serta mengatasi risiko dan tantangan di jalan depan, dengan tekad yang tegas, berani bertindak dan menyingkirkan konsep ideologis serta kelemahan sistem dan mekanisme yang menghambat kemajuan modernisasi ala Tiongkok.”

Xi Jinping bertindak seperti apa yang dikatakannya. Pendalaman reformasi secara menyeluruh dilakukannya sebagai “langkah krusial” untuk mendorong modernisasi ala Tiongkok, dan menentukan kemenangan. Dalam proses praktiknya, dia menonjolkan garis besar pembangunan sistem, berupaya membentuk sistem yang sempurna, ilmiah dan terstandarisasi, seerta beroperasi secara efektif, untuk meningkatkan taraf modernisasi sistem tata kelola negara.

Reformasi sistem ekonomi hendaknya memfokuskan masalah krusial hubungan antar pemerintah dan pasar, dengan sekuat tenaga berupaya untuk terus menyempurnakan sistem ekonomi pasar sosialis.

Reformasi Demokrasi dan Supremasi Hukum, mengembangkan demokrasi rakyat dalam seluruh proses, terus mendorong institusionalisasi, standardisasi dan prosedurisasi politik demokrasi sosialis, dan sistem hukum sosialisme berkarateristik Tiongkok semakin disempurnakan.

Reformasi Sistem Budaya, mendorong transformasi inovatif kebudayaan tradisional unggul Tionghoa dan pembangunan inovatif, untuk membangun peradaban modern bangsa Tionghoa.

Reformasi Kehidupan Rakyat, terus mendorong institusionalisasi dan sistematisasi agar anak-anak dapat belajar, kehidupan para lansia terjamin, penduduk memiliki tempat tinggal, dan penyakit dapat diobati.

Reformasi Pembangunan Ekologis, sistem untuk melakukan pencegahan dari sumbernya, pengelolaan proses secara ketat dan hukuman berat pada dasarnya telah terbentuk, pembangunan hijau menjadi warna dasar pembangunan Tiongkok yang indah.

Reformasi Pertahanan dan Tentara, kembali membangun sistem kepemimpinan tentara, sistem kekuatan militer modern, dan sistem kebijakan militer, menginjeksikan tenaga penggerak yang kuat pada usaha peningkatan kekuatan militer.

12全文 2 下一页

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn