Xi Jinping Sampaikan Pidato dalam Konferensi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nasional Tiongkok

Konferensi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nasional, Konferensi Penganugerahan Penghargaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, sekaligus Konferensi Akademisi Akademi Ilmu Pengetahuan ke-21 dan Konferensi Akademisi Akademi Teknik ke-17 Tiongkok dibuka di Balai Agung Rakyat pada hari Senin kemarin (24/6). Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri konferensi tersebut dan menganugerahkan penghargaan iptek tertinggi nasional kepada para ilmuwan yang memperoleh penghargaan dan menyampaikan pidato penting. Beliau menekankan bahwa kemajuan iptek akan mendorong kemajuan bangsa, negara kuat jika ipteknya kuat. Modernisasi ala Tiongkok harus ditunjang oleh modernisasi iptek, dan untuk mewujudkan pembangunan berkualitas tinggi harus mengandalkan inovasi iptek untuk menghasilkan daya penggerak yang baru. Harus memahami jelas posisi strategis terdepan dan peran pendukung mendasar iptek, berfokus pada target strategis pembangun negara kuat di bidang iptek tahun 2035, meningkatkan rencana keseluruhan dan pengaturan tingkat tinggi, serta mempercepat kemandirian iptek berlevel tinggi.

Pukul 10:00 Senin (24/6) kemarin, konferensi resmi dimulai, Xi Jinping terlebih dahulu menganugerahkan penghargaan dan sertifikat penghargaan iptek tertinggi nasional tahun 2023 kepada akademisi Li Deren dari Universitas Wuhan, dan Akademisi Xue Qikun dari Universitas Tsinghua, serta mengucapkan selamat kepada mereka. Selanjutnya, Xi Jinping dan para pemimpin partai dan nasional beserta kedua akademisi tersebut menyerahkan sertifikat penghargaan Ilmu Pengetahuan Alam Nasional, penghargaan Penciptaan Teknologi Nasional, penghargaan Kemajuan Iptek Nasional, serta penghargaan Kerja Sama Iptek Internasional RRT kepada para wakil yang memperoleh penghargaan.

Seusai upacara penganugerahan, Xi Jinping menyampaikan pidato penting. Xi Jinping menekankan “Dalam praktik pembangunan usaha iptek di era baru, kita terus memperdalam pengertian tentang keteraturan, dan memperoleh banyak pengalaman penting seperti mempertahankan kepemimpinan komprehensif partai, menempuh jalan inovasi independen yang berciri khas Tiongkok, mempertahankan pembangunan yang dipimpin oleh inovasi, mempertahankan arah strategis ‘empat orientasi’, mempertahankan pendalaman reformasi untuk menstimulasi vitalitas inovasi, mendorong sirkulasi baik para tenaga berbakat di bidang pendidikan dan iptek, membina budaya inovatif, dan mempertahankan kerja sama terbuka iptek yang menyejahterakan seumat manusia. Pengalaman-pengalaman serupa hendaknya terus dipertahankan dan dikembangkan dalam praktik”.