Bahasa Indonesia

Kemenlu Tiongkok: Desak Jepang Hormati Kekhawatiran Keamanan Negara Tetangga Sekitar

criPublished: 2024-03-27 14:54:55
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Menanggapi revisi panduan operasional “Tiga Prinsip Transfer Alutsista” yang dilakukan pemerintah Jepang, jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian, pada hari Selasa kemarin (26/3) menyatakan, Tiongkok mendesak pihak Jepang untuk dengan sungguh-sungguh menghormati kekhawatiran keamanan negara tetangga sekitar, dan melakukan introspeksi mendalam atas sejarah agresinya.

Dikabarkan, pemerintah Jepang telah mengadakan rapat kabinet dan memutuskan untuk mencabut larangan ekspor pesawat tempur generasi baru yang dikembangkan Jepang bersama Inggris dan Italia kepada negara ketiga, dan merevisi panduan operasional “Tiga Prinsip Transfer Alutsista” dalam Dewan Keamanan Nasional Jepang. Ada komentar yang berpendapat bahwa tindakan revisi kali ini pada kenyataannya telah menerobos batasan Jepang dalam melarang ekspor senjata pemusnah selama 70 tahun pasca Perang Dunia II, juga telah membuka pintu ekspor kapal militer dan kapal selam Jepang kepada negara ketiga.

Di depan jumpa pers rutin kemarin, Lin Jian menanggapi pertanyaan wartawan terkait hal di atas dengan menyatakan, “Tiongkok telah memperhatikan laporan terkait dan sangat prihatin atas hal tersebut.” Baru-baru ini, Jepang telah menyesuaikan kebijakan penjagaan keamanannya secara besar-besaran, setiap tahun menambah anggaran belanja pertahanan, terus memperlonggar pembatasan ekspor senjatanya, dan mengupayakan terobosan dalam pengembangan militernya, hal ini menimbulkan kekhawatiran serius negara sekitar dan masyarakat internasional.

Lin Jian mengatakan, “Kami mendesak pihak Jepang untuk dengan sungguh-sungguh menghormati kekhawatiran keamanan negara tetangga sekitar, dan melakukan introspeksi mendalam atas sejarah agresinya, mempertahankan jalan pembangunan yang damai, serta dengan aksi riil meyakinkan negara-negara tetangga Asia dan masyarakat internasional.”

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn