Bahasa Indonesia

Perkembangan Ekonomi Tiongkok, Kaitannya dengan Ekonomi Indonesia dan Global

criPublished: 2023-12-28 15:03:05
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Selain itu, juga tercermin dari tingkat keyakinan konsumen Indonesia pada September yang turun menjadi 121, 7 terendah dalam 9 bulan terakhir. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang terdiri atas dua komponen yaitu Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). Dua indikator tersebut juga mencatat adanya penurunan. Artinya, daya beli rumah tangga sudah lemah. Orang terpaksa membatasi belanja karena harga naik sementara pendapatan tetap. Pasar tradisional sepi pembeli, dan banyak juga mall mulai sepi, pedagang banyak yang bangkrut. Bukan karena adanya belanja online (e-commerce), tapi daya beli memang turun.

Stabilitas politik dalam negeri juga ikut menentukan perekonomian nasional, terutama mengamankan kebijakan pragmatis pemerintah menghadapi goncangan eksternal seperti kurs yang melemah, trend penerimaan devisa yang terus menurun akibat pasar global lesu. Kalau pemerintah tidak bisa menjamin stabilitas politik dan kepastian hukum, maka sangat beresiko. Keresahan sosial dari kalangan mayoritas (masyarakat kelas bawah) bisa dimanfaatkan oleh kaum oportunis menjadi gerakan politik, dan bisa menjadi pemantik terjadinya konflik horizontal.

Untungnya, perang dagang antara AS dan Tiongkok –era Trump– memberikan berkah tersendiri bagi Indonesia. Adanya motif relokasi industri seperti industri smartphone, sepatu dan tekstil dari Tiongkok, Jepang, Korea dan Taiwan. Karena mereka menghendaki ada negara ketiga yang memasok, yang tidak masuk jangkauan radar soal kebijakan AS (maupun Tiongkok) soal tarif. Mereka sudah memberikan isyarat, pertumbuhan 4-5 tahun ke depan industrinya dialihkan ke negara lain, termasuk Indonesia. Sejak tahun 2018 telah terjadi relokasi industri ke sini. Di Batam ada industri 4.0 seperti ada Schneider Electric, dan Infineon. Sementara McDermott melakukan ekspansi juga. Mereka ingin menjadikan kawasan Nongsa Digital Hub. Pegatron Corporation yang merupakan supply chain produk-produk Apple memilih Indonesia sebagai negara tujuan diversifikasi pertama manufakturnya. Banyak industri yang tergantung ke pasar Tiongkok, seperti Lotte, harus memilih Indonesia agar terhindar dari dampak perang dagang tersebut.

Tiongkok sudah lebih dulu melakukan ekspansi bisnis ke Indonesia. Kebanyakan di Indonesia Timur seperti Sulawesi. Membangun smelter dan downstream bahan tambang untuk masuk ke pasar dalam negerinya, juga pasar AS. Alasannya karena dekat dengan bahan baku nikel dan upah yang relatif lebih murah. Upah di Tiongkok saat ini, 4 kali lipat dari UMR Tiongkok. Itu benar-benar berdampak serius sehingga perlu relokasi. Sejak 2018, nilai investasi Tiongkok di Indonesia Timur terus bertambah.

Apa yang terjadi di Tiongkok dan Indonesia, pasti berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dunia, karena dua negara ini merupakan negara anggota G20. Ekonomi global sekarang adalah kelanjutan dari neoliberalisme ekonomi yang berorientasikan pada keuntungan, bukan pada ideologi (agama), juga bukan nasionalisme, tapi individu orang per orang. Laba adalah satu-satunya yang mempersatukannya, tanpa pandang bulu ras, agama, dan nasionalisme. Laba adalah cermin kebersamaan. Laba adalah distribusi ekonomi yang adil, dan Tiongkok sudah membuktikannya. []

首页上一页12 2

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn