Bahasa Indonesia

Tiongkok dengan Tegas Tentang Jepang Rusak Kepentingan Kawasan

criPublished: 2023-05-16 16:45:19
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Dikabarkan, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida kepada pers mengatakan, tidak mengizinkan mengubah keadaan secara sepihak dengan kekuatan. KTT G7 Hiroshima akan mengeluarkan sinyal yang kuat kepada komunitas internasional.

Menanggapi hal tersebut, jubir Kemenlu Tiongkok Wang Wenbin dalam jumpa pers Selasa hari ini (16/5) mengatakan, sebagai tuan rumah penggelar KTT G7, Jepang bersikeras menghasut dan menciptakan konfrontasi kelompok, merusak kepentingan kawasan. Tiongkok menentang tegas hal tersebut.

Wang Wenbin menunjukkan, Jepang memainkan lagu lamanya dan berupaya mencoreng negara tetangga, sebenarnya mereka ingin menutupi niatnya yang mencoba mengubah keadaan saat ini secara sepihak. Sejumlah dokumen hukum internasional termasuk Proklamasi Potsdam dan Deklarasi Kairo merupakan fondasi hukum internasional dalam tata tertib internasional pasca perang, kembalinya Taiwan ke Tiongkok adalah bagian penting dari tata tertib internasional pasca perang dunia kedua. Akan tetapi, beberapa waktu yang lalu, sejumlah kekuatan di Jepang berupaya keras memperindah sejarah agresinya dan memutarbalikkan sejarah, bahkan meributkan bahwa jika 'Taiwan bermasalah maka Jepang juga bermasalah'. Hal ini justru menunjukkan bahwa Jepang mencoba mengubah keadaan saat ini.

Wang Wenbin mengatakan pula, jika Jepang sungguh menentang pengubahan keadaan saat ini secara sepihak, maka Jepang harus dengan tegas mencegah kekuatan dalam negerinya yang mencoba melawan arus sejarah, harus dengan sungguh-sungguh mengintrospeksi sejarah agresi militerismenya, harus menegaskan kembali untuk menaati tata tertib internasional pasca perang dunia kedua, serta menaati Prinsip Satu Tiongkok dan semangat empat dokumen politik Tiongkok-Jepang.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn