Kisah Tukang Roti Naan Uighur Xinjiang: Omarjan
Ada sebuah pepatah lama dalam masyarakat daerah otonom Uighur Xinjiang, bagian barat laut Tiongkok yang berbunyi, “Lebih baik tidak makan daging selama tiga hari, daripada tidak makanan naan sehari”. Roti Naan merupakan makanan khas di Xinjiang, di berbagai tempat dapat terlihat toko-toko yang membuat dan menjual roti naan.
Di kota Kashgar, barat daya Xinjiang, terdapat sebuah toko roti naan yang terkenal dan bersejarah lama, nama toko tersebut sangat unik, yaitu toko roti naan kakek buyut, keluarga pemilik toko tersebut sudah membuat roti naan selama seratus tahun lebih. Tukang roti Naan toko tersebut telah menggunakan kemahiran tradisional yang diwarisinya dari leluhur, setiap hari dapat membuat ratusan roti naan, harumnya tersebar hingga ke seluruh blok.
Omarjan yang berusia 36 tahun, adalah pewaris generasi ke-7 dari toko tersebut. Beberapa tahun terakhir ini, seiring dengan dilancarkannya proyek renovasi kota tua Kashgar, lingkungan hidupnya semakin membaik, dan menarik semakin banyak wisatawan, bisnis toko roti naan yang dimilikinya pun semakin ramai. Sejauh ini, toko roti naan Omarjan sudah menjadi salah satu tujuan wisata yang wajib dikunjungi di kota Kashgar, dan para wisatawan dapat secara gratis mencoba membuat roti naan, membuat roti naan dengan bantuan para tukang roti.
Omarjan berharap lebih banyak orang dapat mengenal budaya roti naan di Xinjiang. Selain itu, toko roti naannya masih sedang meneliti dan mengembangkan berbagai variasi dan rasa roti naan, Omarjan pun sudah mendaftarkan dirinya ke sebuah lembaga kursus bahasa Inggris, agar setiap kali bertemu dengan wisatawan asing dapat berbincang-bincang mengenai kisah roti naan di Xinjiang.