Bahasa Indonesia

Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Eritrea

criPublished: 2023-05-16 15:00:21
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Hari Senin kemarin sore (15/5) di Balai Agung Rakyat, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan pembicaraan dengan Presiden Eritrea Isaias Afwerki yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan di Tiongkok.

Xi Jinping menunjukkan, 24 Mei mendatang adalah hari peringatan genap 30 tahun penjalinan hubungan diplomatik kedua negara. Selama 30 tahun ini, Tiongkok dan Eritrea selalu saling percaya dan saling mendukung. Tiongkok memandang dan mengembangkan hubungan Tiongkok-Eritrea dari perspektif strategis dan jangka panjang, menjadi mitra yang dapat diandalkan Eritrea. Tiongkok bersedia bersama dengan Eritrea memperdalam hubungan persahabatan kedua negara yang erat, dan mendorong kemitraan strategis Tiongkok-Eritrea naik ke level yang baru.

Xi Jinping menekankan, Tiongkok mengapresiasi pihak Eritrea yang selama ini mempertahankan kebijakan diplomatiknya yang independen dan mandiri, Tiongkok dengan teguh mendukung Eritrea merintis jalan pembangunan yang sesuai dengan keadaan negaranya sendiri, dengan teguh mendukung Eritrea memelihara kedaulatan, keamanan dan kepentingan pembangunannya, serta menentang kekuatan eksternal mengintervensi urusan domestik Eritrea dan mengenakan sanksi sepihak kepada Eritrea. Tiongkok bersedia mengadakan pertukaran pengalaman pemerintahan dengan Eritrea, terus saling mendukung, bersama-sama menentang unilateralisme dan perilaku penindasan, dalam rangka memelihara kepentingan bersama kedua negara dan negara-negara berkembang. Tiongkok bersedia bersama pihak Eritrea memanfaatkan kerangka dan platform pembangunan bersama ‘Sabuk dan Jalan’, Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika, dan ‘Konsep Pembangunan Damai Tanduk Afrika’, mendorong kerja sama saling menguntungkan, dan mewujudkan pembangunan bersama. Tiongkok mendukung dan mendorong perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi ke Eritrea, dan bersedia bersama pihak Eritrea meningkatkan kerja sama di bidang pembangunan infrastruktur, telekomunikasi, pertanian, pertambangan dan perikanan, serta terus melaksanakan proyek tim medis bantuan dan tim ahli senior pertanian ke Eritrea.

Isaias Afwerki menyatakan, Tiongkok adalah negara yang luar biasa. Sejak berdiri, Tiongkok sudah bangkit dari negara miskin menjadi negara besar di dunia, dan telah memberikan sumbangan yang luar biasa bagi perdamaian dan perkembangan umat manusia. Tiongkok selalu berdiri di titik moral yang tinggi, dan telah menyediakan solusi Tiongkok untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi seluruh dunia, selalu mempertahankan keadilan dan kesetaraan di panggung internasional, serta mendorong negara-negara berkembang untuk mengupayakan kemerdekaan dan pembangunannya. Niat buruk apa pun yang ingin menekan pembangunan Tiongkok pasti akan gagal. Dewasa ini, perubahan tata tertib internasional sedang berada pada periode kritis, negara-negara Afrika masih menghadapi hegemonisme dan perlakuan yang tidak adil dan tidak setara, masyarakat internasional lebih mengharapkan dan percaya bahwa Tiongkok dapat memberikan sumbangan yang lebih besar bagi perkembangan dan kemajuan umat manusia, serta keadilan dan kesetaraan internasional. Eritrea berharap dapat meningkatkan kerja sama dengan Tiongkok, dan yakin bahwa kemitraan strategis Tiongkok-Eritrea akan membantu Eritrea merealisasi pembangunan ekonomi dan sosial di negerinya.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn