Bahasa Indonesia

Kemenlu Tiongkok: Sebutan ‘Pemaksaan Ekonomi’ Paling Cocok untuk AS

criPublished: 2023-05-16 10:37:19
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Menanggapi isu adanya kemungkinan KTT G7 merilis pernyataan terkait anti ‘pemaksaan ekonomi’, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin di depan jumpa pers rutin Hari Senin kemarin (15/5) menyatakan, berbicara tentang ‘pemaksaan ekonomi’, sebutan ini paling cocok untuk Amerika Serikat (AS).

Dikabarkan, KTT G7 Hiroshima mungkin akan merilis pernyataan afiliasi terkait ‘Penjaminan keamanan ekonomi’, dan menekankan untuk mengantisipasi ‘pemaksaan ekonomi’, memelihara ketangguhan rantai pasokan dan mewujudkan persaingan adil, serta melepaskan ketergantungan pada Tiongkok di bidang-bidang semikonduktor dan mineral utama.

Wang Wenbin mengatakan, “Jika G7 sungguh-sungguh memperhatikan keamanan kelompok negara ekonomi, seharusnya menuntut AS untuk segera menghentikan penekanan dan pengekangannya terhadap negara lain dengan alasan keamanan negara, menghentikan penyalahgunaan tindakan penindasannya secara sepihak, menghentikan pemaksaannya terhadap sekutu dan membuat lingkaran eksklusif, menghentikan tindakannya yang mengacaukan keamanan dan kestabilan rantai industri dan pasokan global, dan menghentikan perbuatannya yang memisahkan dunia menjadi dua pasar dan dua sistem. Inilah ancaman utama yang dihadapi ekonomi dunia dewasa ini. AS memaksa negara terkait untuk melakukan pelepasan ekonomi dan blokade iptek terhadap Tiongkok, serta menekan perusahaan Tiongkok tanpa alasan, hal ini mutlak bukanlah ‘persaingan adil’, melainkan dengan serius melanggar prinsip ekonomi pasar dan peraturan WTO.”

Wang Wenbin menunjukkan, jika G7 sungguh-sungguh memperhatikan keamanan ekonomi, seharusnya menuntut AS tidak boleh menyelesaikan masalah kegagalan pembayaran utang dalam negerinya dengan terus meningkatkan batasan utang, dan mengoreksi tindakan radikalnya yang mengatur kebijakan keuangan, jangan mengalihkan risiko dalam negerinya sendiri kepada seluruh dunia. Jika G7 sungguh-sungguh memperhatikan keamanan ekonomi, seharusnya segera menyelidiki dan menghukum pelaku kasus ledakan pipa gas Nord Stream, serta memelihara keamanan infrastruktur penting lintas negara.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn