Kisah Xi Jinping dengan Gagasan Komunitas Senasib Sepenanggungannya
“Pada bulan Maret 2013, saya berpidato di Institut Negeri Hubungan Internasional Moskow, dan menyebutkan bahwa berbagai negara saling terkoneksi dan tingkat saling ketergantungannya semakin tinggi. Umat manusia hidup di sebuah desa bumi yang sama, sehingga menjadi sebuah komunitas di mana kita hidup bersama.” Di bulan Maret 2023, menjelang kunjungan kenegaraannya ke Rusia, Xi Jinping menulis sebuah artikel di media Rusia mengenai kisah pertamanya mengajukan Gagasan Komunitas Senasib Sepenanggungan Umat Manusia di Institut Negeri Hubungan Internasional Moskow 10 tahun yang lalu.
Apa makna dan jalur praktik dari Gagasan Komunitas Senasib Sepenanggungan? Apa saja pengaruh gagasan ini bagi dunia?
Selama sepuluh tahun ini, kereta api Tiongkok-Eropa menyambungkan 108 kota Tiongkok dan 208 kota di 25 negara Eropa, jumlah perjalanan kereta mencapai 65 ribu kali, dan mengangkut 6,04 juta Teus. Terhitung sampai sekarang, Tiongkok telah menandantangani 200 lebih dokumen kerja sama pembangunan bersama ‘Sabuk dan Jalan’ dengan 151 negara dan 32 organisasi internasional.
Menanggapi masalah paling urgen yang dihadapi banyak negara berkembang, Presiden Xi mengajukan Inisiatif Pembangunan Global, dan telah menginjeksikan daya penggerak yang berkelanjutan bagi pembangunan global. Di distrik Otonomi Yamalo-Nenets, area paling utara di Rusia, China National Petroleum Corporation (CNPC) sedang bekerja sama dengan para pembangun dari belasan negara, menulis lembaran baru pembangunan demi kemakmuran. Sejauh ini, 4 lini produksi dari proyek Yamalo sudah beroperasi, dan gas alam cair atau LNG dari Lingkaran Arktik sedang disalurkan ke seluruh dunia termasuk Tiongkok.
‘Baret Biru’ Tiongkok adalah kekuatan inti pemelihara perdamaian dalam PBB. Personel pemelihara perdamaian PBB yang dikirim Tiongkok telah melampaui 50 ribu orang, menduduki peringkat pertama dari para anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Menghadapi situasi internasional yang semakin rumit dan fakta serius memburuknya konflik geopolitik, Presiden Xi mengajukan Inisiatif Keamanan Global pada bulan April 2022, telah mengajukan solusi Tiongkok untuk mengantisipasi tantangan keamanan internasional dan mewujudkan ketenteraman dunia.
Baik berkunjung ke Museum Acropolis, Yunani, maupun berjalan-jalan di Chichen Itza, situs peninggalan peradaban Maya Meksiko, atau memasuki Kuil Luxor Mesir, Presiden Xi mendorong saling pembelajaran antar peradaban. Di depan Dialog Tingkat Tinggi PKT dengan Dunia, Presiden Xi untuk pertama kalinya mengajukan Inisiatif Peradaban Global, telah memberikan kecerdasan Tiongkok untuk mewujudkan keinklusifan dan keharmonisan, saling belajar dan bertukar pengalaman antar peradaban yang berbeda, agar berbagai peradaban di dunia semakin makmur.
Selama sepuluh tahun ini, Gagasan Pembentukan Komunitas Senasib Sepenanggungan Umat Manusia berkali-kali dicantumkan dalam dokumen penting PBB dan sistem multilateral termasuk Organisasi Kerja Sama Shanghai, dan sudah menjadi bendera yang memimpin tren zaman dan arah perkembangan umat manusia.