Bahasa Indonesia

Hubungan Tiongkok dan Rusia Tafsirkan Pergaulan Tepat antar Negara

CRIPublished: 2023-03-21 14:41:29
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Presiden Tiongkok Xi Jinping tiba di Moskwa pada hari Senin kemarin (20/03) waktu setempat dan mulai mengadakan kunjungan kenegaraannya terhadap Rusia. Dalam pidato tertulis yang dikeluarkannya di Bandara Vnukovo, Moskwa, Presiden Xi Jinping menyatakan berharap dapat bertukar pendapat secara mendalam dengan Presiden Putin mengenai hubungan bilateral serta masalah-masalah internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama, melukis cetak biru koordinasi strategis dan kerja sama pragmatis antara Tiongkok dan Rusia di era baru. Sebelumnya, Xi Jinping mengeluarkan sebuah artikel di media Rusia. Ia menunjukkan, hubungan kedua negara berhasil menahan ujian situasi internasional yang terus berubah karena kedua negara telah menemukan cara bergaul yang tepat antar negara. Xi Jinping juga menyampaikan harapan positifnya terhadap perkembangan menyeluruh hubungan Tiongkok dan Rusia pada tahap selanjutnya.

Ini merupakan kunjungan perdana Xi Jinping setelah terpilih kembali sebagai Presiden Tiongkok. Dunia luar menganggap, hal ini mencerminkan bahwa Tiongkok sangat mementingkan hubungan mitra koordinasi strategis menyeluruh Tiongkok-Rusia di era baru; hubungan Tiongkok dan Rusia lebih matang dan tangguh, serta bermanfaat bagi keamanan dan kestabilan dunia, maka merupakan aset positif dunia.

Hubungan antar kepala negara adalah kompas bagi hubungan Tiongkok dan Rusia. Beberapa tahun terakhir ini, biar bagaimana situasi internasional berubah, kepala negara Tiongkok dan Rusia selalu memelihara kontak yang erat dan mengadakan kunjungan timbal balik secara periodik. Dengan kepemimpinan strategis kedua kepala negara, kepercayaan politik kedua pihak terus diperdalam, kerja sama pragmatis terus diperluas, koordinasi internasional erat dan efektif, dan persahabatan turun-temurun semakin diperkokoh. Tiongkok dan Rusia berpegang pada kebijakan diplomasi yang independen dan mandiri, hubungan bilateral dibangun di atas dasar Non Blok, tidak berkonfrontasi dan tidak ditujukan pada pihak ketiga, dan kerja sama biletaral pun tidak terganggu oleh pihak ketiga. Dalam perkembangannya hubungan Tiongkok dan Rusia semakin matang dan tangguh, menjadi teladan hubungan negara besar tipe baru yang saling menghormati, hidup berdampingan secara damai serta bekerja sama dan menang bersama. Hal ini secara hidup menafsirkan cara bergaul yang tepat antar negara besar, dan mempunyai makna inspiratif yang mendalam bagi dunia yang kini sedang mengalami perubahan dan kekacauan.

Sepuluh tahun yang lalu di Moskwa, Xi Jinping mengajukan inisiatif yang penting kepada dunia, mengimbau agar komunitas internasional memiliki kesadaran komunitas senasib sepenanggungan. Setelah itu, Tiongkok kembali mengajukan inisiatif pembangunan bersama ‘Sabuk dan Jalan’, inisiatif Pembangunan Global, inisiatif Keamanan Global serta inisiatif Peradaban Dunia, memperkaya konsep komunitas senasib sepenanggungan manusia dan jalur perwujudannya, serta menyediakan solusi Tiongkok untuk menanggapi perubahan dunia, perubahan zaman dan perubahan sejarah.

Rencana satu tahun dimulai pada musim semi. Diyakini, pada musim semi 2023, kunjungan persahabatan, kunjungan kerja sama dan kunjungan perdamaian yang dilakukan oleh Xi Jinping terhadap Rusia pasti akan membuahkan hasil bernas, memberikan tenaga penggerak baru bagi perkembangan hubungan bilateral yang sehat dan mantap, menciptakan lebih banyak kesejahteraan bagi rakyat kedua negara, serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan dan kemajuan dunia.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn