Xi Jinping Terpilih Kembali sebagai Presiden Tiongkok untuk Ketiga Kalinya

Sidang Tahunan Kongres Rakyat Nasional (KRN) Tiongkok ditutup di Balai Agung Rakyat Beijing pada hari Senin (13/3) kemarin, Xi Jinping yang terpilih sebagai Presiden RRT untuk ketiga kalinya menyampaikan pidato di depan sidang penutupan tersebut.

Rakyat selalu berada pada posisi tertinggi. Di tengah suara tepuk tangan yang bergemuruh, Xi Jinping tampil ke podium untuk menyampaikan pidato pertamanya setelah terpilih sebagai Presiden RRT untuk ketiga kalinya. Ia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan para wakil KRN dan rakyat berbagai etnis Tiongkok kepadanya, ia menyatakan bahwa kepercayaan rakyat menjadi tenaga penggerak baginya untuk terus maju dan melaksanakan tugas berat yang dipikulnya. Presiden Xi menyatakan, dirinya akan dengan sungguh-sungguh melaksanakan tugasnya berdasarkan UUD, dengan kebutuhan negara sebagai misinya, dengan kepentingan rakyat sebagai targetnya, secara ketat menjalankan tugasnya dan memberikan kontribusi dengan sekuat tenaga, tidak akan pernah mengecewakan harapan dan kepercayaan para wakil KRN dan rakyat berbagai etnis Tiongkok.

Melakukan lari estafet kebangkitan bangsa degan baik. Dalam pidatonya, Presiden Xi juga memaparkan tanggung jawab sejarah yang berat. Menurut target pembangunan yang ditetapkan dalam Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok, hingga pertengahan abad ini, Tiongkok akan menyelesaikan pembangunan negara kuat sosialis modern. Presiden Xi menyebut ‘pembangunan negara kuat dan kebangkitan bangsa sebagai balapan estafet. Kini, tongkat estafet telah diserahkan ke tangan Xi Jinping dan rekan segenerasinya. Dalam pidatonya, Presiden Xi berkomitemen kepada para wakil KRN dan rakyat berbagai etnis Tiongkok, ia akan memberikan prestasi yang tidak akan mengecewakan zaman, sejarah, dan rakyat, memberikan kontribusi yang semestinya untuk mendorong pembangunan negara kuat dan kebangkitan bangsa.

Mendorong pembentukan komunitas senasib sepenanggungan manusia. Dalam pidatonya, Presiden Xi sekali lagi memaparkan konsep pendorongan pembentukan komunitas senasib sepenanggungan manusia. Ia mengatakan, pembangunan Tiongkok menyejahterakan dunia dan tidak terlepas dari dunia.