Bahasa Indonesia

Keseruan Perayaan “Chinese New Year” di Seluruh Dunia

CRIPublished: 2023-01-26 14:49:58
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Masa berganti dan tahun berlalu. Sekali lagi perayaan Tahun Baru Imlek atau “Chinese New Year” kembali menghadirkan keseruan dan keceriaan di berbagai sudut dunia. Warna merah yang menjadi ikon Tiongkok bersemarak menghiasi gedung-gedung pencakar langit di mancanegara. Suasana meriah perayaan Imlek terasa di mana-mana.

Festival Musim Semi yakni Tahun Baru Imlek adalah wadah yang sarat muatan tradisi dan kebudayaan Tionghoa. Melalui perayaan Imlek, dunia ikut merasakan keterbukaan dan kemajuan Tiongkok yang modern. Tahun Baru Imlek adalah “Waktu Tiongkok”, sekaligus “Momentum Dunia”.

Pada hari pertama Tahun Baru Imlek pada 22 Januari lalu, bandar udara Bali menjadi gegap gempita setelah wisatawan Tiongkok turun dari pesawat. Para turis Tiongkok yang merupakan turis Tiongkok kelompok pertama yang tiba di Bali pada Tahun Kelinci disambut meriah dengan tarian dan musik tradisional. Para petinggi pemerintah lokal pun tampak hadir menjemput para turis Tiongkok. Di hotel tempat menginap para pelancong Tiongkok diadakan pula kegiatan perayaan Imlek.

Kini sejalan dengan pelonggaran kebijakan pandemi COVID-19, semakin banyak warga Tiongkok melakukan wisata ke luar negeri untuk mengisi liburan Imlek. Menurut data sejumlah platform tur, volume booking hotel untuk wisata outboud selama liburan Imlek mencatat rekor terbaru, dengan rata-rata pembayaran setiap booking meningkat signifikan.

Pemulihan wisata outboud tersebut tentunya akan membawa angin segar yang hangat bagi para pelaku pariwisata di luar negeri yang sebelumnya sudah kenyang menderita kesepian wisatawan karena COVID-19.

“Pengalaman pandemi membuat kami semakin menyadari betapa pentingnya kunjungan wisatawan Tiongkok,” tutur seorang petinggi dari Asosiasi Umum Pariwisata Thailand-Tiongkok. Ia mengakui para turis Tiongkok telah membawa daya hidup bagi ekonomi maupun sosial Thailand, dan kembalinya para turis Tiongkok adalah “kabar yang sangat baik”.

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok belum lama yang lalu dalam sebuah surat peredarannya memutuskan untuk mengizinkan biro perjalanan di seluruh negeri memulihkan layanan “tiket pesawat+hotel” kategori rombongan tur ke luar negeri mulai 6 Februari mendatang. Media utama asing termasuk Prensa Latina, Reuters dan TASS sama-sama memberikan komentar terkait kabar tersebut, dan memperkirakan bahwa pemulihan layanan wisata outboud rombongan tur Tiongkok akan menjadi motor penggerak bagi pemulihan pariwisata secara global. Tokoh-tokoh kalangan pariwisata menyatakan sambutan hangat terhadap kedatangan lebih banyak turis Tiongkok.

Presiden merangkap CEO World Travel & Tourism Council (WTTC), Julia Simpson mengatakan, turis Tiongkok akan memberikan tenaga pendorong bagi pemulihan pariwisata dunia, dan dalam waktu sepuluh tahun ke depan, pariwisata dunia akan mengalami pertumbuhan pesat. Reuters berpendapat, pemulihan pariwisata Tiongkok akan meningkatkan prediksi terhadap pemulihan ekonomi Tiongkok.

Tahun Baru Imlek selalu menjadi tumpuan harapan terbaik bagi masyarakat dan juga menjadi titik awal dari perjuangan baru. Ekonomi Tiongkok yang mulai menggeliat pada musim semi ini tentunya akan membawa angin hangat yang segar kepada perekonomian dunia yang selama ini terus mengalami resesi, sehingga pasti akan membawa harapan dan keyakinan kepada rakyat mancanegara.

Menurut statistik, produk domestik bruto (PDB) Tiongkok pada 2022 menembus 120 triliun yuan atau meningkat 3 Persen. Masyarakat internasional umumnya berpendapat bahwa ekonomi Tiongkok pada 2023 akan terus tumbuh dengan laju yang melampaui prediksi.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn