Bahasa Indonesia

Kemendag: Berharap Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Tiongkok-AS Sedini Mungkin Kembali ke Jalur Perkembangan Sehat dan Mantap

CRIPublished: 2022-11-24 17:38:41
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok Shu Yuting Kamis hari ini (24/11) di depan jumpa pers membeberkan pertemuan Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao dengan Kepala Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat (AS) Katherine Tai.

Shu Yuting memperkenalkan bahwa tanggal 14 lalu, pemimpin tertinggi Tiongkok dan AS telah berhasil melakukan pertemuan bilateral di Bali, dan secara terus terang dan mendalam bertukar pendapat seputar masalah strategis dalam hubungan Tiongkok-AS serta masalah-masalah penting global dan regional. Tanggal 18 lalu Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao atas undangan mengadakan pertemuan dengan Kepala Perwakilan Perdagangan AS Katherine Tai di sela-sela KTT APEC di Bangkok.

Shu Yuting mengatakan, pertemuan tersebut merupakan pembicaraan tatap muka yang berlangsung antara petinggi badan ekonomi dan perdagangan kedua negara seusai pertemuan kedua kepala negara. Pembicaraan berlangsung secara terus terang, profesional dan konstruktif, dan kedua pihak sempat mengadakan pembahasan seputar masalah ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS, serta kerja sama multilateral dan regional yang menjadi perhatian bersama.

Shu Yuting menyatakan, dalam pembicaraan tersebut, Wang Wentao menganjurkan kedua pihak untuk saling menghormati, mencari kesamaan dan mengesampingkan perselisihan, mengadakan kerja sama konstruktif, dan berusaha menemukan jalur konkret penyelesaian masalah di atas dasar saling percaya. Menteri Wang Wentao telah menyatakan keprihatinan serius seputar pelarangan AS terhadap investasi dan perdagangan Tiongkok dan masalah Taiwan, dan mengusulkan kedua pihak sama-sama bersikap terbuka terhadap inisiatif kerja sama regional yang terbuka, inklusif dan solidaritas. Wang Wentao telah memperkenalkan keadaan Kongres Nasional Ke-20 PKT, dan menekankan bahwa Tiongkok akan mempertahankan modernisasi ala Tiongkok, mempertahankan keterbukaan, dan terus memperbaiki iklim bisnis, mempertahankan pembangunan secara damai. Kedua pihak sepakat untuk terus memelihara komunikasi.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn