Bahasa Indonesia

Kemenlu: Sebanyak 160 Negara Bersama Tiongkok Berdiri di Sisi Keadilan

CRIPublished: 2022-08-06 11:13:46
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying dalam jumpa pers hari Jumat kemarin (5/8) menyatakan, sejak Nancy Pelosi berkeliaran ke Taiwan, lebih dari 160 negara sudah menggaungkan suara adil dan berturut-turut mengecam lawatan Pelosi ke Taiwan sebagai provokasi serius, adalah tindakan sembrono dan tidak bertanggung jawab, apa lagi mereka semuanya menyatakan berpegang teguh pada prinsip satu Tiongkok, dan mendukung Tiongkok membela kedaulatan dan keutuhan wilayah.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand menyatakan pihaknya menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah Tiongkok.

Kementerian Luar Negeri Laos menyatakan, Laos mendukung pemerintah Tiongkok mewujudkan penyatuan kembali negara melalui cara damai, dan berpendapat bahwa Taiwan adalah sebagian yang tak terpisahkan dari wilayah Tiongkok, menentang tindakan apa pun terkait ‘dua Tiongkok’ atau ‘satu Tiongkok satu Taiwan’.

PM Malaysia melalui duta khususnya mengenai urusan Tiongkok menyatakan, Malaysia mengharapkan negara-negara Barat tidak menangani isu Taiwan dan Ukraina dengan standar ganda, yakni di satu pihak membendung Rusia, di pihak lain mengintervensi urusan intern Tiongkok dalam masalah Taiwan, dan di satu pihak mengimbau menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah Ukraina, di pihak lain menggunakan isu Taiwan untuk memecah belah Tiongkok. Tindakan Barat itu telah melanggar prinsip pokok hukum internasional, dan telah melanggar kedaulatan Tiongkok dengan dalih ‘demokrasi’.

Mantan PM Jepang Yukio Htoyama melalui akun medsosnya mengkritik AS belum menarik pelajaran dari kesalahannya dulu, dan perbuatannya sangat bodoh.

Di samping itu, para Menlu ASEAN dalam sebuah pernyataannya menghimbau mempertahankan Piagam PBB, dan menegaskan kembali bahwa anggota ASEAN mendukung kebijakan satu Tiongkok.

Hua Chunying menyatakan, sebanyak 80 persen ke atas populasi dan rakyat dari hampir 90 persen negara kini berdiri di pihak Tiongkok. kami menganjurkan menghormati asas tujuan dan prinsip Piagam PBB, mematuhi patokan pokok hubungan internasional, dengan tegas menentang negara mana pun mengintervensi urusan dalam negeri negara lain, melanggar kedaulatan dan keutuhan wilayah negara lain. Sekarang di sisi Tiongkok terdapat 160 negara yang bersama-sama berdiri di sisi tepat sejarah, berdiri di sisi keadilan dan kesetaraan.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn