Bahasa Indonesia

Wang Yi Paparkan Pendirian Tiongkok terkait Isu LTS

CRIPublished: 2022-08-06 16:16:27
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menghadiri pertemnuan menlu KTT Asia Timur ke-12 di Pnom Penh pada hari Jumat kemarin (5/8). Pada kesempatan itu, Wang Yi memaparkan pendirian Tiongkok dan mengkritik apa yang disebut keprihatinan AS.

Wang Yi mengatakan, pendirian Tiongkok mengenai masalah Laut Tiongkok Selatan (LTS) didukung bukti historis dan de jure yang kuat.Tiongkok tidak pernah mengubah alasan klaimnya, juga tidak pernah menyesuaikan kembali lingkup klaimnya, terutama tidak pernah mengajukan klaim yang berlebihan. Tiongkok dan negara-negara ASEAN menangani perselisihan melalui pendekatan konsultasi dan perundingan dengan berlandaskan pada Deklarasi Perilaku atau DoC Para Pihak Laut Tiongkok Selatan. Selama bertahun-tahun yang lalu, Tiongkok dan negara-negara ASEAN berupaya bersama dalam memelihara kestabilan keseluruhan LTS, sehingga telah menyediakan lingkungan pembangunan yang stabil bagi perkembangan masing-masing negara di kawasan ini.

Wang Yi menyatakan, risiko terbesar bagi perdamaian dan stabilitas LTS saat ini adalah intervensi tak sah dan gangguan yang kerap kali dilakukan negara besar ekstrateritorial. Sejak lama AS tidak pernah mempertanyakan klaim Tiongkok terkait kedaulatan dan haknya di LTS, bahkan menyatakan tidak berpendirian mengenai status kepulauan dan terumbu karang di LTS, namun sekarang AS malah secara menyeluruh menyangkal klaim dan pendirian Tiongkok,hal ini sangat tidak masuk akal baik secara logika, de jure maupun aksiomatik. Dalam beberapa tahun terakhir, kapal perang dan pesawat militer AS semakin kerap hadir di perairan dan udara LTS. Perbuatan AS tersebut sudah barang tentu mengundang keraguan Tiongkok maupun negara-negara di sekitar LTS, yakni apa sesungguhnya hendak dilakukan AS? Negara-negara di luar kawasan ini wajib bertindak sesuai statusnya, dan benar-benar menghormati upaya negara-negara kawasan untuk memelihara perdamaian dan stabilitas.

Wang Yi berujar, Tiongkok dan negara-negara ASEAN tengah mempercepat perundingan soal Kode Etik Perilaku (CoC) LTS untuk berupaya bersama demi menyusun DoC LTS versi baru dan penandatanganan peraturan regional yang memiliki arti realistis dan efektif.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn