Bahasa Indonesia

Tiongkok Jadi Negara Yang Menyediakan Paling Banyak Vaksin kepada Dunia

criPublished: 2021-12-04 10:29:16
Share
Share this with Close
Messenger Pinterest LinkedIn

Juru bicara Sekjen PBB baru-baru ini menyatakan, sampai saat ini belum ada negara mana pun berpenghasilan rendah yang mencapai tujuan memvaksinasi sedikitnya 40% populasinya, tujuan PBB untuk memvaksinasi 40% populasi di seluruh dunia sampai akhir tahun 2021 mungkin tidak akan terwujud tepat waktu. Mengenai hal ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian hari Jumat kemarin (3/12) dalam jumpa pers menyatakan bahwa Tiongkok selalu berpendapat bahwa vaksin sebagai senjata kuat untuk mengalahkan wabah harus menjadi produk publik global, semaksimalnya memberikan manfaat untuk rakyat di seluruh dunia. Perbuatan Tiongkok sesuai dengan janjinya. Tiongkok merupakan negara yang menyediakan paling banyak vaksin di dunia, sampai saat ini telah menyediakan lebih dari 1,85 miliar dosis vaksin untuk 120 lebih negara dan organisasi internasional. Vaksin buatan Tiongkok memainkan peran penting untuk membantu berbagai negara mengentaskan wabah, disambut secara luas dan sangat diakui oleh semua pihak.

Tiongkok selalu berpendapat bahwa pengentasan wabah adalah tanggung jawab bersama berbagai negara. Melebarnya kesenjangan imunisasi antara negara maju dan negara berkembang telah menunda proses pengentasan wabah global, merupakan ketidakadilan serius bagi rakyat negara-negara berkembang. Negara penghasil vaksin harus bertanggung jawab, secepat mungkin mewujudkan komitmennya mengenai persediaan vaksin untuk luar negeri, supaya vaksin bisa disediakan kepada lebih banyak negara dengan harga yang terjangkau.

Zhao Lijian mengatakan Tiongkok akan terus berusaha menyediakan lebih banyak vaksin yang aman dan efektif untuk dunia terutama negara-negara berkembang, terus mendorong pembagian dan penggunaan vaksin secara adil di dunia, terus memberikan sumbangan aktif untuk umat manusia bersama, secepat mungkin dan secara tuntas mengalahkan wabah.

Share this story on

Messenger Pinterest LinkedIn