Gedung Putih baru-baru ini dalam pernyataannya menyatakan keprihatinan atas El Salvador yang “memutuskan hubungan” dengan Taiwan dan menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok. Gedung Putih menyebut hal itu tidak saja mendampak El Salvador sendiri, dan juga mengganggu kesehatan ekonomi dan keamanan di Benua Amerika. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lu Kang hari Jumat kemarin (24/8) menanggapi hal itu dan mendesak Amerika secara tepat memandang penggalangan hubungan diplomatik Tiongkok- El Salvador.
Lu Kang kemarin menjawab pertanyaan wartawan terkait. Dikatakannya, El Salvador menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok di atas dasar prinsip Satu Tiongkok, itulah tepat, layak dan terbuka. Tiongkok mendesak Amerika secara tepat memandang penggalangan hubungan diplomatik Tiongkok-El Salvador. Sebelum tanggal 21 Agustus, Tiongkok memiliki 25 negara yang menjalin hubungan diplomatik di Benua Amerika, termasuk Amerika Serikat. Itu tidak pernah mengganggu melainkan mendorong pembangunan dan keamanan di kawasan itu. Sesudah tanggal 21 Agustus, Tiongkok memiliki negara ke-26 yang menjalin hubungan diplomatik di Benua Amerika, kenapa itu akan mengganggu pembangunan dan keamanan di kawasan itu?
Lu Kang menunjukkan, El Salvador berdiri bersama dengan PBB dan 177 negara lainnya, mengakui prinsip Satu Tiongkok, menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok, itu sesuai dengan arus sejarah dan tren umum internasional, sesuai dengan hukum internasional dan patokan hubungan internasional.