Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada tanggal 7 Maret kemarin menekankan, pihak Palestina menentang penyelesaian masalah Palestina melalui rancangan transisi.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengadakan sidang Komite Eksekutif PLO di Ramallah, Tepi Barat Sungai Yordan. Menurut komunike yang diumumkan seusai sidang itu, pada konferensi terbuka pembahasan masalah Palestina yang diadakan oleh Dewan Keamanan PBB pada 20 Februari lalu, Abbas pernah mengimbau pembukaan konferensi internasional terkait masalah Palestina berdasarkan hukum internasional dan resolusi terkait PBB, dan mewujudkan tujuan pembentukan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya berdasarkan garis perbatasan tahun 1967. Ini merupakan pendirian tegas Palestina.
Komunike tersebut mengatakan bahwa sidang komite eksekutif menegaskan kembali keputusan Palestina yang menentang pengumuman Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, dan penentangan penyelesaian masalah Palestina melalui rancangan transisi.
Komunike juga menekankan, Palestina akan terus berupaya menjadi anggota resmi PBB.