Juru bicara Pemerintah Administrasi Khusus Hong Kong kemarin (22/9)memberikan kecaman serius atas kekerasan dan tindakan sabotase yang telah berlangsung 2 hari oleh sejumlah pendemo radikal di Hong Kong.
Jubir itu mengatakan, kemarin pendemo radikal memblokir jalan di Shatin, membakar dan melemparkan bom bensin sehingga mengancam keselamatan para warta Hong Kong. Mereka juga merusak fasilitas stasiun Shatin MRT dan menghambat penggunaan MRT oleh warga biasa. Tindakan pendemo radikal itu tidak hanya melanggar hukum, tapi juga dengan berat mengganggu hak dan kepentingan warga biasa.
Di daerah Shatin, ada orang menurunkan bendera nasional Tiongkok dari tiang kemudian menghina benderanya. Tindakan itu pun mengancam kedaulatan nasional dan melanggar Aturan Bendera Nasional dan Lambang Nasional.
Jubir itu menambahkan, pemerintah Hong Kong dengan tegas mengecam tindakan ilegal tersebut. Kepolisian akan mengusut tanggung jawabnya dan menghukumnya berdasarkan undang-undang.